Kenaikan harga tiket pesawat beserta pengenaan tarif bagasi pada maskapai bujet atau LCC tak hanya jadi kabar buruk bagi traveler, tapi juga dunia pariwisata Indonesia. Dijelaskan oleh Menpar Arief Yahya usai acara launching Majestic Banyuwangi Festival 2019 di Gedung Sapta Pesona, Selasa malam (29/1/2019), bahwa penurunan jumlah wisatawan tak terhindarkan.
"Sudah pasti akan menurunkan pariwisata. Jadi simpel, namanya itu price elasticity. Harga naik demand turun. Pasti itu," ungkap Menpar Arief.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekarang penurunannya relatively drastis. Ada komplen kemarin dari Riau, pak saya turun 40%. Dia bicara seperti itu, harusnya mereka mengerti," ujar Arief.
Selaku Menpar, Arief hanya bisa memberi masukan pada pihak maskapai selaku pembuat kebijakan. Sedikit banyak, roda pariwisata memang tergantung pada moda transportasi udara.
"Kalau usulan saya kalau mau naik pun tidak tergesa-gesa. Nggak ujug-ujug naik sekian persen karena elasticity. Kalau yang tarif naik sudah diturunkan. Ini pertanyaannya yang tarif bagasi sudah implemented. Ini risikonya di dia juga pasti demandnya akan turun. Karena unsur spending orang 30-40% ada di transportation," kata Arief.
Saksikan juga video 'KPPU Temukan Dugaan Permainan Harga Tiket Pesawat!':













































Komentar Terbanyak
Pembegalan Warga Suku Baduy di Jakpus Berbuntut Panjang
Kisah Sosialita AS Liburan di Bali Berakhir Tragis di Tangan Putrinya
Drama Menjelang Penobatan Raja Baru Keraton Solo