Alibaba Jajaki Kerja Sama Pariwisata dengan Bali

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Alibaba Jajaki Kerja Sama Pariwisata dengan Bali

Aditya Mardiastuti - detikTravel
Rabu, 30 Jan 2019 19:35 WIB
Alibaba Group tertarik menjajaki kerja sama bisnis di Bali (Aditya Mardiastuti/detikTravel)
Denpasar - Banyak wisatawan China liburan ke Bali. Karenanya, perusahaan teknologi milik Jack Ma, Alibaba Group, tertarik menjajaki kerja sama bisnis di Pulau Dewata.

General Manager (GM) Bisnis Wilayah Asia Tenggara Alibaba Group, Cherry Huang menyampaikan ketertarikannya berinvestasi ke Bali itu saat beraudiensi dengan Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati. Dalam kesempatan itu Cherry Huang memaparkan produk-produk Alibaba.

"Semua jenis e-commerce kami sediakan, mulai dari business-to-business (B2B), business-to-costumer (B2C), hingga costumer-to-costumer (C2C)," kata Cherry Huang dalam keterangan tertulis, Rabu (30/1/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu yang ditawarkan adalah sistem pembayaran nontunai yang kini sedang tren di kalangan turis yaitu Alipay dengan sistem mobile payment. Huang juga mengungkapkan keinginannya untuk bekerja sama dengan pengusaha-pengusaha asal Bali dan juga bank untuk membuat aplikasi panduan wisata bagi para turis China.

"Jadi para wisatawan Tiongkok lebih mudah berwisata di Bali, mereka harus ke mana dan restoran yang bagus bisa dicari melalui aplikasi tersebut," ujarnya.

(Aditya Mardiastuti/detikTravel)(Aditya Mardiastuti/detikTravel)
Huang menyampaikan aplikasi panduan wisata itu sudah mendulang sukses di Thailand dan Vietnam. Apalagi saat ini makin banyak wisatawan asal China bepergian secara mandiri tak lagi secara kelompok.

"Untuk tiga tahun terakhir ini, jumlah wisatawan mandiri asal Tiongkok semakin meningkat, jika dulu 80% wisatawan Tiongkok menggunakan jasa agen perjalanan dan mereka datang dengan grup. Akan tetapi, tiga tahun belakangan jumlah wisatawan mandiri meningkat hingga 50%, sehingga mereka sangat mengandalkan aplikasi pemandu seperti ini," urainya.

Dengan alasan tersebut, Huang berharap sistem tersebut bisa diterapkan di Bali. "Kami yakin jika aplikasi ini dijalankan di Bali akan sukses, mengingat nama Bali juga sudah sangat terkenal di negeri kami," tuturnya.

(Aditya Mardiastuti/detikTravel)(Aditya Mardiastuti/detikTravel)
Cok Ace menyambut baik paparan dan tawaran kerja sama dari Alibaba Group dengan para pengusaha lokal maupun bank di Bali. Meski begitu, Cok Ace menyarankan Alibaba Group berkonsultasi dengan Bank Indonesia terkait masalah perbankan.

Terpisah, Kepala Dinas Pariwisata Bali Anak Agung Gede Yuniartha menyampaikan tawaran kerja sama ini merupakan hal positif. Hanya saja dia juga menyarankan agar Alibaba tetap berkonsultasi dengan pihak terkait.

"Perkembangan sekarang ini serba online dan milenial. saya pikir itu positif kalau kita melihat di Tiongkok nggak ada uang beredar, orang beli kopi aja dia bayarnya dengan barcode. Ke depan ini dunia akan melakukan itu, tentu kita harus sambut baik Alibaba ingin melakukan itu," ucapnya.

"Tapi saya katakan kami tidak punya kewenangan untuk itu, yang punya kewenangan BI. Silakan bicara dengan BI kami mensupport itu, ke depan nanti kita, sekarang sudah ada e-toll, e-pay itu kita akan semua itu," ujar Yuniartha.

(Aditya Mardiastuti/detikTravel)(Aditya Mardiastuti/detikTravel)
(ams/fay)

Hide Ads