Sudah selama 12 tahun ada keinginan memiliki bandara sipil di wilayah Priangan Timur. Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman menceritakan perjalanan memiliki bandara sipil itu.
"Saya itu sudah 20 tahun berkecimpung di transportasi. Jadi sedikit banyak sudah tahu dan semakin banyak pilihan transportasi maka orang semakin percaya," kata Budi di kantor dinasnya, Jumat (8/2/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Walikota Tasikmalaya, Budi Budiman (Masaul/detikTravel) |
"Saat itu Pak Jokowi nggak ada agenda meresmikan lanud ke sipil. Tapi saya katakan investasi ke sini sangat lemahnya karena infrastruktur belum ada. Lalu saat itu ia ingin ada bandara dan disetujuilah itu," jelas Budi.
Ia kemudian bertemu petinggi Lion Air dan menyatakan siap melayani rute Jakarta-Tasikmalaya. Bahkan, sebelum diresmikan presiden, ia sudah ke kementerian terkait namun mendapat penolakan dan kemudian dipermudah izinnya dari dukungan presiden.
"Dengan adanya Bandara Wiriadinata orang mudah ke Priangan Timur dan tujuan selanjutnya nggak cuma ke Tasik. Hanya 45 menit dari Jakarta," jelas Budi.
Penumpang yang tengah menunggu boarding (Masaul/detikTravel) |
"Pertumbuhan ekonomi kami sangat bagus saat ini dan bisa memancing lagi. Pengusaha datang ke Tasik bisa dengan mudah dan sekarang tidak ada alasan kalau ada penerbangan," ucap dia.
Pantauan detikTravel di Bandara Wiriadinata, banyak penumpang yang menggunakan pesawat sebagai moda perjalanannya. Di anatara penumpang ada turis mancanegara yang juga menggunakan transportasi ini.












































Walikota Tasikmalaya, Budi Budiman (Masaul/detikTravel)
Penumpang yang tengah menunggu boarding (Masaul/detikTravel)
Komentar Terbanyak
IKN Disorot Media Asing, Disebut Berpotensi Jadi Kota Hantu
Thailand Minta Turis Israel Lebih Sopan dan Hormat
Wisatawan di IKN: Bersih dan Modern Seperti Singapura, tetapi Aneh dan Sepi