"Kita itu sebenarnya minggu lalu banyak pelanggan nanyain kok tiket AirAsia nggak ada. Kita coba cek ke OTA (online travel agent) katanya masalah teknik," kata Direktur Komersial AirAsia Rifai Taberi kepada detikTravel, Minggu (17/2/2019).
Namun, Rifai menduga ada faktor persaingan bisnis antar maskapai yang tidak sehat di balik menghilangnya tiket AirAsia ini. "Tapi kami tahu ini ada alasan bisnis nih. Satu-satu menghilang tapi di OTA lain masih ada," jelas dia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka kan nggak komplen langsung ke kita tapi ke OTA. Jadi kita menjawab komplen user ke OTA. Kita posting di medsos, silakan cari tiket pesawat di website AirAsia," kata Rifai.
Rifai menyadari posisi OTA yang terjepit. Oleh karena itu AirAsia proaktif menawarkan solusi untuk traveler yang kesulitan mencari tiket AirAsia di OTA.
"Selalu kita arahkan ke AirAsia.com, tapi dengan zaman seperti ini kalau mereka lebih gampang pake OTA ya erserah mereka," paparnya.
Apakah AirAsia rugi besar dengan menghilangnya tiket mereka dari website milik OTA? Menurut Rifai, hanya 20 persen penjualan yang terkait dengan OTA. Namun dia kasihan dengan traveler yang jadi kesulitan mencari tiket pesawat.
"OTA kita 20 persen, yang lain di atas 60 persen channel kita sendiri, sisanya travel agent konvensional. Tapi kasihan saja kalau penumpang, terus nggak dapat. Jangan takut, tiket AirAsia tetap tersedia, silakan cari saja di website resmi kita," tutupnya. (fay/fay)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum