Pemprov Bali Tolak Usul Wisata Halal Ala Sandiaga, Ini Alasannya

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Pemprov Bali Tolak Usul Wisata Halal Ala Sandiaga, Ini Alasannya

Aditya Mardiastuti - detikTravel
Selasa, 26 Feb 2019 11:54 WIB
Sandiaga Uno di Bali (Nandhang/detikcom)
Denpasar - Cawapres Sandiaga Uno mengusulkan untuk mengembangkan wisata halal di Bali. Usul ini tegas ditolak Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Anak Agung Yuniartha.

"Ya nggak mungkinlah, kita sudah mengiklankan sebagai pariwisata budaya sesuai Perda Nomor 2 Tahun 2012," kata Yuniartha via telepon di Denpasar, Bali, Selasa (26/2/2019).

Yuniartha menambahkan, wisata halal sudah dikembangkan oleh Lombok, Nusa Tenggara Barat. Ia mengatakan tiap daerah sudah memiliki keunikan dan tidak mungkin memaksakan Bali menjadi wisata halal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



"Tetangga saya wisata halal, Lombok, kita tidak mungkin bersaing seperti itu, nggak sehat banget. Indonesia itu ada 17 ribu pulau biarkan berkembang budaya dengan masing-masing, itu (wisata halal) sesuatu hal yang mustahil," terangnya.

Mengacu pada Perda Nomor 2 Tahun 2012, Bali sudah menegaskan dirinya sebagai pariwisata budaya. Jika ciri khas itu diganti, Yuniartha yakin wisatawan mancanegara bisa meninggalkan Bali.

"Perda 2/20 tentang pariwisata budaya itu sangat kuat dan nggak mungkin berubah. Image kita orang ke Bali untuk wisata budaya, kalau budaya kita hilang pergi juga itu turis, jadi nggak ada pariwisata halal itu. Walau kami dikatakan sebagai daerah haram tapi orang Timur Tengah harum itu, buktinya kunjungannya meningkat," cetusnya.

Meski begitu, Yuniartha memastikan bukan artinya Bali tidak memperhatikan kebutuhan traveler muslim. Contohya adalah makanan halal yang semakin mudah ditemukan pada tempat wisata di Bali. Salah satunya di daerah Kuta yang sudah populer di kalangan wisatawan mancanegara.

"Kemarin orang dari Rusia nanya katanya susah ya cari resto halal di Bali. Saya contohin di Kuta yang begitu luar biasa dikenal seluruh dunia cari makanan halal gampang, hotel halal gampang di Bali. Which one do you want you can get di Bali. Tapi kita tidak mau mengiklankan itu, yang kita iklankan Bali sebagai pariwisata budaya," tutur Yuniartha.

Usul mengembangkan wisata halal itu disampaikan Sandiaga Uno saat kampanye di Bali. Cawapres nomor urut 02 itu menuturkan ceruk pasar wisata halal sangat menggiurkan.

"Prabowo-Sandi fokus untuk memberdayakan UMKM, meningkatkan kewirausahaan dan di Bali sendiri pariwisata kita harapkan pariwisata akan lebih baik dan multiplayer-nya banyak sekali kepada UMKM. Salah satunya juga pariwisata halal, banyak potensinya, dan sekarang banyak diambil oleh Bangkok, Thailand," kata Sandiaga di Hotel Alkyfa, Jl Pura Demak, Pemecutan Klod, Denpasar, Bali, Minggu (24/2).

"Kita ingin Bali, Indonesia secara umum juga ngambil potensi pariwisata halal yang konon kabarnya di atas Rp 3.000 triliun potensinya. Ini sangat luar biasa potensinya kalau bisa kita ambil untuk gerakan ekonomi di Bali," sambung pasangan Prabowo Subianto itu. (ams/fay)

Travel Highlights
Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikTravel
Polemik Wisata Halal di Bali
Polemik Wisata Halal di Bali
26 Konten
Cawapres 02 Sandiaga Uno mengusulkan agar Bali mengincar ceruk pasar wisata halal. Namun banyak stakeholder pariwisata tidak setuju. Bali sudah punya identitas sendiri.
Artikel Selanjutnya
Hide Ads