"Kenaikan harga itu sudah dikeluhkan semua industri pariwisata dan turunannya, hotel, travel agent, UMKM, restoran, petani sayur, peternak ayam, dan lainnya," kata Menteri Pariwisata Arief Yahya kepada detikTravel, Selasa (26/2/2019).
BACA JUGA: Tarik Ulur Harga Tiket Pesawat, Sampai Kapan?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menteri Pariwisata Arief Yahya (dok Kementerian Pariwisata) |
"Ada prinsip elastisitas harga atau price elasticity, kalau harga naik 50%, maka permintaan akan turun di kisaran persentase yang sama," ungkapnya.
BACA JUGA: Harga Tiket Pesawat Naik, Pariwisata NTB Menjerit
Menurut menteri asal Banyuwangi tersebut, boleh-boleh saja tiket pesawat naik. Asalkan, tidak terlalu tinggi dan tidak mendadak.
"Silakan saja naik harga, tetapi jangan terlalu tinggi dan mendadak," tutup Arief. (aff/fay)












































Menteri Pariwisata Arief Yahya (dok Kementerian Pariwisata)
Komentar Terbanyak
IKN Disorot Media Asing, Disebut Berpotensi Jadi Kota Hantu
Thailand Minta Turis Israel Lebih Sopan dan Hormat
Wisatawan di IKN: Bersih dan Modern Seperti Singapura, tetapi Aneh dan Sepi