Sandiaga Usul Wisata Halal di Bali, Berapa Banyak Turis dari Negara Islam?

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Sandiaga Usul Wisata Halal di Bali, Berapa Banyak Turis dari Negara Islam?

Aditya Mardiastuti - detikTravel
Rabu, 27 Feb 2019 12:10 WIB
Foto: Sandiaga Uno (dok Tim Sandiaga Uno)
Denpasar - Cawapres 02 Sandiaga Uno mengusulkan pengembangan pariwisata halal di Bali. Sebenarnya berapa banyak sih turis mancanegara yang datang dari negara Islam?

"Kami cuma sebutkan Timur Tengah saja," kata Kadis Pariwisata Bali, Anak Agung Gede Yuniartha lewat pesan singkat, Rabu (27/2/2019).

Dari data kedatangan penumpang di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai mencatat peningkatan kedatangan wisatawan mancanegara di Januari 2019 ini. Dari data tersebut kunjungan turis asal China masih mendominasi dengan jumlah 115.877 orang, lalu disusul Australia, dan India. Turis Timur Tengah atau negara mayoritas Islam, ternyata tidak dominan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu detikTravel juga menelusuri dari data Badan Pusat Statistik, jumlah kunjungan wisatawan periode Januari-Desember 2018 ke Bali mencapai 6.070.473 wisatawan. Menurut kebangsaan, wisman yang tercatat paling banyak datang ke Bali pada Januari-November 2018 adalah wisman dengan kebangsaan Tiongkok (22,99 persen) dan Australia (19,16 persen).

Kemudian setelah itu ada India (5,75 persen), Inggris (4,51 persen), Jepang (4,29 persen), AS (3,84 persen), Prancis (3,37 persen), Jerman (3,15 persen), Malaysia (3,06 persen), dan Korea Selatan (2,33 persen). Kalaupun disebut turis Muslim, kemungkinan mereka dari Malaysia atau sebagian turis India.

Dari jumlah tersebut turis India mengalami peningkatan 5,83 persen dibandingkan tahun sebelumnya dengan jumlah kunjungan 353.894 wisatawan. Sementara itu, kunjungan turis asal Malaysia tercatat berada di peringkat kedelapan. Dari catatan BPS itu, kunjungan turis asal Malaysia sebanyak 194.760 orang.

Dari data tersebut Bandara Ngurah Rai dan BPS, turis dari negara Islam ternyata belum dominan di Bali. Sedangkan untuk rata-rata para turis asing bermalam 3-4 hari di Kabupaten Badung maupun Kota Denpasar. Para turis mancanegara ini rata-rata menginap di hotel bintang empat.

Sebelumnya, usul mengembangkan wisata halal itu disampaikan Sandiaga saat kampanye di Bali. Cawapres nomor urut 02 itu menuturkan ceruk pasar wisata halal sangat menggiurkan.

"Prabowo-Sandi fokus untuk memberdayakan UMKM, meningkatkan kewirausahaan dan di Bali sendiri pariwisata kita harapkan pariwisata akan lebih baik dan multiplayer-nya banyak sekali kepada UMKM. Salah satunya juga pariwisata halal, banyak potensinya, dan sekarang banyak diambil oleh Bangkok, Thailand," kata Sandiaga di Hotel Alkyfa, Jl Pura Demak, Pemecutan Klod, Denpasar, Bali, Minggu (24/2).

"Kita ingin Bali, Indonesia secara umum juga ngambil potensi pariwisata halal yang konon kabarnya di atas Rp 3.000 triliun potensinya. Ini sangat luar biasa potensinya kalau bisa kita ambil untuk gerakan ekonomi di Bali," sambung pasangan Prabowo Subianto itu. (ams/fay)

Travel Highlights
Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikTravel
Polemik Wisata Halal di Bali
Polemik Wisata Halal di Bali
26 Konten
Cawapres 02 Sandiaga Uno mengusulkan agar Bali mengincar ceruk pasar wisata halal. Namun banyak stakeholder pariwisata tidak setuju. Bali sudah punya identitas sendiri.
Artikel Selanjutnya
Hide Ads