Adalah Faroe Island, sebuah negara kepulauan di bawah Pemerintah Denmark yang tak menginginkan turis. Dikumpulkan detikTravel dari berbagai sumber, Senin (4/3/2019), diketahui kalau Faroe Island akan menutup 'pintunya' dari turis pada tanggal 26 atau 27 mendatang seperti diberitakan media Fox News.
Seperti dijelaskan dalam situs badan pariwisatanya, penutupan Faroe Island dimaksudkan untuk menjaganya agar tetap alami dan tidak rusak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Baca juga: Inilah Desa di Ujung Dunia |
Menurut kepala badan pariwisata lokal, Gudrid Hoejgaard, pariwisata tak semata-mata soal angka dan jumlah. Faktanya, Faroe Island dikunjungi oleh sekitar 100.000 orang per tahun.
"Pariwisata tak hanya soal angka. Tujuan kami adalah untuk menjaga dan melindungi pulau kami," ujar Gudrid.
Hanya saja, pihak pemerintah Faroe Island membuka tangan lebar bagi para sukarelawan yang ingin ikut menjaga Faroe Island. Menurut media Sky News, sekitar 100 sukarelawan diperbolehkan bergabung dengan Faroese Maintenance Crew untuk bekerja bareng penduduk lokal.
Lebih lanjut, para sukarelawan dapat mengerjakan sejumlah proyek seperti membangun jalan di area hijau, membangun gardu pandang untuk pengamatan burung dan lainnya. Kabarnya, para relawan juga akan diberi fasilitas berupa akomodasi gratis.
![]() |
Komentar Terbanyak
Didemo Pelaku Wisata, Gubernur Dedi: Jelas Sudah Study Tour Itu Piknik
Pendemo: Dedi Mulyadi Tidak Punya Nyali Ketemu Peserta Demo Study Tour
Forum Orang Tua Siswa: Study Tour Ngabisin Duit!