Kembali ke bulan Oktober 2018, Gunung Rinjani di Pulau Lombok, NTB masih ditutup bagi pendaki karena gempa. Dalam kondisi normal kembali, pembukaan jalurnya diperkirakan hingga tahun 2020.
"Ini tidak boleh terlalu lama ditutup karena menyangkut urusan perut," kata Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) Sudiyono dalam sambungan telepon dengan detikcom, Selasa (12/3/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pelaku wisata sudah didata, yang boleh naik nanti yang punya kartu anggota. Jumlahnya 1400 guide dan porter, lalu TO (travel operator) 90. Semua harus berizin dengan kita dan mereka juga akan punya forum yang akan kita bentuk di Kota Mataram," jelas Sudiyono.
Baca juga: Pendakian Gunung Rinjani Dibuka April 2019  | 
Pendakian Gunung Rinjani memang menjadi wisata utama di sana. Pendakian biasa menghabiskan waktu selama 2 malam 3 hari dan ada pula wisatawan yang datang dalam jangka waktu pendek biasanya di luar jalur pendakian, yakni ke air terjun. (msl/aff)












































                    
            
            
 
 
 
 
 
 
 
 
Komentar Terbanyak
IKN Disorot Media Asing, Disebut Berpotensi Jadi Kota Hantu
Thailand Minta Turis Israel Lebih Sopan dan Hormat
Wisatawan di IKN: Bersih dan Modern Seperti Singapura, tetapi Aneh dan Sepi