Boracay termasuk tempat wisata di Filipina yang populer. Pulau tersebut terkenal dengan keindahan pantai serta alam bawah lautnya. Traveler pun banyak yang senang bersantai dan bermain di pantai, juga berfoto dengan latar istana pasir berukuran besar yang biasanya dibangun oleh anak-anak warga setempat.
Istana pasir umumnya dibuat dengan berbagai macam bentuk, dilengkapi dengan tulisan Boracay di sisi depannya. Istana pasir tersebut dibangun hampir setiap hari oleh anak-anak setempat, untuk bisa mendapat uang dari turis yang berfoto di sana. Namun kehadiran istana pasir itu rupanya dianggap bisa berdampak buruk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti diberitakan Fox News, pembuatan istana pasir yang besar itu dianggap bisa berdampak terhadap kontur sekitar pantai. Dari laporan yang diterima pihak Boracay Tourist Assistance Center, ada pula sejumlah wisatawan yang merasa kurang nyaman karena merasa diperas para pembuat istana pasir ilegal.
Wisatawan mengaku dipaksa membayar 50 peso (Rp 36 ribu) per orang karena dianggap memotret istana pasir. Bentuk istana pasir itu sendiri memang besar dan letaknya sengaja dibuat strategis agar bisa secara tidak sengaja ikut terpotret oleh para turis.
Kini istana pasir ikonik itu tak lagi eksis di pantai kawasan Boracay. Dikutip dari PNA, bagi yang kedapatan membangun istana pasir ilegal, bisa didenda bahkan dipenjara. Kalau pun perlu membangun istana pasir di sana dengan tujuan tertentu, harus mengurus izin terlebih dahulu dengan otoritas setempat. (krn/fay)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan