Dua kali gempa bumi beruntun yang berkekuatan 5,4 dan 5,1 berpusat di Lombok Timur itu mengakibatkan tebing di kawasan air terjun Tiu Kelep, Lombok Utara terjadi longsor pada Minggu (17/3) yang lalu.
Saat gempa terjadi, puluhan wisatawan lokal dan mancanegara terjebak di dalam kawasan air terjun. Tiga orang dinyatakan meninggal dunia di lokasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Disbudpar Lombok Utara mengatakan longsoran tanah di jalur menuju air terjun Tiu Kelep masih tertimbun material longsor. Belum ada upaya dan rencana lanjutan yang dilakukan pemda setempat.
"Akses ke lokasi masih ada yang tertutup oleh tiga titik longsor," ujar Kadis Budpar Lombok Utara Vidi Eka Kusuma, Selasa (2/4/2019).
"Tidak ditutup total, tetapi dilarang untuk mendekat dulu di daerah yang rawan longsor sampai ada hasil analisa BPBD," sambung Vidi.
Perbaikan jalur menuju kawasan akan dilakukan kemudian setelah keadaan kembali normal. "Masih menunggu analisa keamanan untuk pembangunan dan perbaikan," imbuhnya.
Pemkab juga mengimbau agar sementara waktu ini wisatawan tidak mendekat di titik rawan lantaran adanya anomali cuaca dan potensi gempa susulan.
"Kondisi di bawah nggak ada, karena kami sampai di pintu masuk saja. Pokdarwis Senaru menyampaikan sampai saat ini belum ada wisatawan yang turun," ungkap Pusdalops BPBD Lombok Utara, Araruna.
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari Trump: Kita Perlu Membesarkan Garuda
Bandara Kertajati Siap Jadi Aerospace Park, Ekosistem Industri Penerbangan