Ada Peran DJ di Balik Suksesnya Bisnis Sate DJ Bandung

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Ada Peran DJ di Balik Suksesnya Bisnis Sate DJ Bandung

Robi Setiawan - detikTravel
Sabtu, 06 Apr 2019 17:53 WIB
Foto: Robi Setiawan/Detikcom
Bandung - Dari luar, kedai Sate DJ tampak biasa saja. Pencahayaan remang-remang khas kuliner pinggir jalan. Lalu sebagaimana tempat jual sate lainnya, di bagian depan ada tempat pembakaran sate dengan asapnya yang sengaja dikipaskan ke jalan raya agar harumnya menggoda.

Masuk ke bagian dalam ada roda yang cukup besar yang digunakan untuk meracik bumbu. Lalu ada juga meja kecil di dekat pintu tempat kasir melayani pembayaran. Malam itu kasirnya tampak tak mengenakan pakaian khas sebagaimana pegawai lainnya. Dia adalah Muhamad Munif, Penanggung Jawab Sate DJ.

Tampilan Munif tampak sederhana saja, ia berbaur bersama pegawai lainnya seolah tanpa jarak sebagaimana atasan dan bawahan. Munif memang bukan pencetus bisnis yang dilakoninya, orang tuanyalah yang benar-benar mengawali bisnis ini sejak 1984.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk tahun 1984 orang tua masih pakai roda kecil keliling. Hanya dulu masih sate pakai bumbu kacang. Sejak 2004 kami ubah jadi Sate DJ," ujar Munif kepada detikcom, Sabtu (30/3/2019).


Sate DJ adalah brand dari usaha yang kini digeluti Munif. Bukan hanya sekadar brand, Sate DJ juga menandai perubahan racikan yang dilakukan keluarga, dari asalnya sate dengan bumbu kacang, diubah menjadi sate tanpa bumbu kacang. Cerita di balik penamaan Sate DJ pun cukup unik.

"Nama Sate DJ itu dari DJ sendiri. Karena memang awalnya warung Sate DJ itu berada di seberang jalan yang mana saat itu lokasinya tepat di depan diskotek. Di situ memang ada DJ, yang mana itu berlangganan dengan kami, tapi dia tidak suka kacang," ungkapnya.

Sebagai inspirasi lahirnya Sate DJ, ia masih ingat betul nama dari sang DJ, yaitu DJ Jordan. Cerita pun berlanjut dari 2004 hingga kini resep sate tanpa bumbu kacang jadi ciri khas Sate DJ, yang bukan hanya menjadi favorit sang DJ, namun juga sudah menjadi favorit warga Bandung.

Seiring berjalan waktu Sate DJ semakin berkembang pesat. Munif bahkan menyebut stok sate selalu habis sebelum jam tutup kedai pada pukul 2 dini hari, khususnya pada setiap weekend. Costumernya didominasi oleh kalangan muda atau yang biasa disebut milenial.


Dengan maksud mengembangkan bisnis, Munif pun membuka pintu penjualan yaitu bekerja sama dengan penyedia pesanan makanan online, salah satunya GrabFood. Hasil dari kerja sama ini pun berbuah manis, penjualan Sate DJ mengalami peningkatan yang signifikan.

"Untuk Grab kami rasakan memang ada peningkatan dari segi orderan, tentunya juga dari segi pendapatan. Enaknya dari Grab itu kami banyak didukung juga, seperti dari kantong plastik, kertas struk, mesinnya juga," katanya.

Mau coba sensasi berbeda makan sate tanpa bumbu kacang? Datang langsung ke kedai Sate DJ di Jalan Jend. Sudirman nomor 276, Kebon Jeruk, Andir, Kota Bandung. Kalau mager alias males gerak, pesan saja Sate DJ lewat GrabFood, lebih mudah dan praktis. Jalan bareng, jajan bareng, dekat dengan Grab.



Ada Peran DJ di Balik Suksesnya Bisnis Sate DJ Bandung
(idr/fay)

Hide Ads