82 Surfer Adu Ketangkasan di Parangtritis Surfing National Competition

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

82 Surfer Adu Ketangkasan di Parangtritis Surfing National Competition

Pradito Rida Pertana - detikTravel
Kamis, 11 Apr 2019 17:45 WIB
Parangtritis Surfing National Competition (Pradito/detikcom)
Jakarta - Tidak diragukan lagi, pantai Indonesia kualitasnya mendunia. Salah satunya unuk surfing atau berselancar.

Sebanyak 82 surfer unjuk kebolehan di kompetisi surfing nasional pantai Parangtritis, Bantul. Kompetisi tersebut bertujuan mengenalkan Pantai Parangtritis sebagai salah satu spot surfing di Indonesia.

Ketua panitia acara Parangtritis Surfing National Competition, Budi Santoso mengatakan, kompetisi surfing yang diinisiasi Dolphin Parangtritis Surf Community dan Dinas Pariwisata (Dinpar) Kabupaten Bantul ini baru pertama kali digelar. Menurutnya, kompetisi berskala nasional ini diikuti puluhan surfer dari berbagai daerah di Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Total peserta yang ikut ada 82 orang, ada yang berasal dari Lampung, Padang, Banten hingga Banyuwangi. Sedangkan untuk kelas yang dilombakan ada 3, yaitu woman division, local division dan yang paling bergengsi yaitu open national division," ujarnya saat ditemui di pingir Pantai Parangtritis, Desa Parangtritis, Kecamatan Kretek, Bantul, Kamis (11/4/2019).

82 Surfer Adu Ketangkasan di Parangtritis Surfing National Competition
(Pradito/detikcom)

Sambung Budi, dalam kompetisi tersebut pemenang akan dinilai dari berbagai aspek, salah satunya manuver-manuver yang dilakukan saat menaklukan ombak Pantai Parangtritis. Menurutnya, penilaian terkait manuver yang dilakukan surfer menjadi penilaian khusus.

"Penilaian tertinggi itu dari manuver yang keras tapi terkontrol, jadi mereka (peserta surfing) bukan dinilai pintar dalam ambil ombak panjang, tapi lebih ke manuvernya," katanya.

Lanjut Budi, pemilihan Pantai Parangtritis sebagai lokasi kompetisi surfing bukan tanpa alasan. Menurut Budi, hal itu karena Pantai Parangtritis memiliki ombak yang terbilang unik dibanding Pantai lainnya.

82 Surfer Adu Ketangkasan di Parangtritis Surfing National Competition(Pradito/detikcom)


"Kenapa di Paris (Parangtritis)? Karena ombak di Parangtritis itu termasuk besar. Selain itu banyak keuntungan surfing di Parangtritis, karena ombak di sini bisa dipakai surfing dari pagi sampai sore, tidak seperti Pantai lainnya," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinpar Kabupaten Bantul, Kwintarto Heru Prabowo menjelaskan, bahwa Dinpar Kabupaten Bantul mendukung penuh terselenggaranya kompetisi tersebut. Menurut Kwintarto, dengan adanya kompetisi tersebut diharap menjadi daya tarik wisatawan untuk mengunjungi Pantai Parangtritis.

"Lomba ini merupakan dukungan kami terhadap olahraga surfing, karena ternyata di Pantai Parangtritis ini sudah sering digunakan untuk latihan para surfer sejak tahun 2012. Selain itu, ini juga untuk mengenalkan ke masyarakat kalau di Paris punya daya tarik lain yaitu bisa untuk surfing," ucapnya.

82 Surfer Adu Ketangkasan di Parangtritis Surfing National Competition(Pradito/detikcom)


Kwintarto menambahkan, bahwa daya tarik surfing di Parangtritis diharap mampu mendongkrak jumlah kunjungan wisata di Pantai Parangtritis, khususnya wisatawan asing. Mengingat dengan banyaknya wisatawan akan berdampak pada perekonomian masyarakat yang tinggal di pesisir Pantai.

"Semoga event ini bisa jadi event tahunan, karena kalau ramai pengunjung kan bisa membantu pengembangan ekonomi masyarakat juga," pungkasnya. (sna/aff)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads