Sebanyak 82 surfer unjuk kebolehan di kompetisi surfing nasional pantai Parangtritis, Bantul. Kompetisi tersebut bertujuan mengenalkan Pantai Parangtritis sebagai salah satu spot surfing di Indonesia.
Ketua panitia acara Parangtritis Surfing National Competition, Budi Santoso mengatakan, kompetisi surfing yang diinisiasi Dolphin Parangtritis Surf Community dan Dinas Pariwisata (Dinpar) Kabupaten Bantul ini baru pertama kali digelar. Menurutnya, kompetisi berskala nasional ini diikuti puluhan surfer dari berbagai daerah di Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() (Pradito/detikcom) |
Sambung Budi, dalam kompetisi tersebut pemenang akan dinilai dari berbagai aspek, salah satunya manuver-manuver yang dilakukan saat menaklukan ombak Pantai Parangtritis. Menurutnya, penilaian terkait manuver yang dilakukan surfer menjadi penilaian khusus.
"Penilaian tertinggi itu dari manuver yang keras tapi terkontrol, jadi mereka (peserta surfing) bukan dinilai pintar dalam ambil ombak panjang, tapi lebih ke manuvernya," katanya.
Lanjut Budi, pemilihan Pantai Parangtritis sebagai lokasi kompetisi surfing bukan tanpa alasan. Menurut Budi, hal itu karena Pantai Parangtritis memiliki ombak yang terbilang unik dibanding Pantai lainnya.
(Pradito/detikcom) |
"Kenapa di Paris (Parangtritis)? Karena ombak di Parangtritis itu termasuk besar. Selain itu banyak keuntungan surfing di Parangtritis, karena ombak di sini bisa dipakai surfing dari pagi sampai sore, tidak seperti Pantai lainnya," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinpar Kabupaten Bantul, Kwintarto Heru Prabowo menjelaskan, bahwa Dinpar Kabupaten Bantul mendukung penuh terselenggaranya kompetisi tersebut. Menurut Kwintarto, dengan adanya kompetisi tersebut diharap menjadi daya tarik wisatawan untuk mengunjungi Pantai Parangtritis.
"Lomba ini merupakan dukungan kami terhadap olahraga surfing, karena ternyata di Pantai Parangtritis ini sudah sering digunakan untuk latihan para surfer sejak tahun 2012. Selain itu, ini juga untuk mengenalkan ke masyarakat kalau di Paris punya daya tarik lain yaitu bisa untuk surfing," ucapnya.
(Pradito/detikcom) |
Kwintarto menambahkan, bahwa daya tarik surfing di Parangtritis diharap mampu mendongkrak jumlah kunjungan wisata di Pantai Parangtritis, khususnya wisatawan asing. Mengingat dengan banyaknya wisatawan akan berdampak pada perekonomian masyarakat yang tinggal di pesisir Pantai.
"Semoga event ini bisa jadi event tahunan, karena kalau ramai pengunjung kan bisa membantu pengembangan ekonomi masyarakat juga," pungkasnya. (sna/aff)













































(Pradito/detikcom)
(Pradito/detikcom)
Komentar Terbanyak
Pembegalan Warga Suku Baduy di Jakpus Berbuntut Panjang
Kisah Sosialita AS Liburan di Bali Berakhir Tragis di Tangan Putrinya
Warga Baduy Dalam Ditolak RS karena KTP, Potret Buruk Layanan Kesehatan Masyarakat Adat