Talaud yang Indah, Ternoda Bupatinya yang Ditangkap KPK

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Talaud yang Indah, Ternoda Bupatinya yang Ditangkap KPK

Afif Farhan - detikTravel
Selasa, 30 Apr 2019 16:10 WIB
Talaud,d estinasi wisata yang indah (Faela Shafa/detikTravel)
Melonguane - KPK menangkap Bupati Kepulauan Talaud yang diduga menerima hadiah terkait pengadaan proyek. Mengenal Talaud lebih dekat, sejatinya ini adalah keindahan di utara Indonesia.

Bupati Talaud, Sri Wahyumi Manalip ditangkap KPK. Dia diduga menerima hadiah ratusan juta rupiah terkait pengadaan proyek

Dalam OTT, KPK membutuhkan 1 x 24 untuk melakukan pemeriksaan awal bagi mereka yang terjaring OTT. Setelahnya KPK akan menentukan status hukum mereka apakah menjadi tersangka atau hanya sebagai saksi. Pengumuman tersangka bagi mereka yang terkena OTT biasanya akan disampaikan KPK dalam konferensi pers keesokan hari setelah OTT.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

BACA JUGA: Detik-detik Bupati Talaud Ditangkap KPK

Bupati Talaud, Sri Wahyumi Manalip (baju batik) saat ditangkap KPK (dok Istimewa)Bupati Talaud, Sri Wahyumi Manalip (baju batik) saat ditangkap KPK (dok Istimewa)


Di mana itu Talaud?

Dalam catatan detikTravel, Talaud merupakan kabupaten di Sulawesi Utara. Meski terdengar asing di telinga traveler, Talaud bisa dibilang sebagai kawasan paling utara Indonesia yang berbatasan dengan daerah Davao del Sur, Filipina.

Talaud merupakan daerah kepulauan, dengan tiga pulau besar yaitu Pulau Karakelang, Pulau Salibabu, dan Pulau Kabaruan. Karakelang merupakan pulau utama, karena ibukota kabupatennya yakni Melonguane ada di sana.

Bandara Melonguane di Kota Melonguane pun merupakan gerbang masuk untuk menjelajahi Talaud. Salah satu maskapai yang terbang ke sana adalah Wings Air dari Manado. Lalu juga ada ke Pulau Miangas, pulau paling terdepan dari Kepulauan Talaud yang juga dilayani penerbangan tersebut dengan rute Melonguane-Miangas.

Namanya wilayah kepulauan, Talaud diberkahi keeksotisan bentang alam berupa pulau-pulau dan deretan pantai. Asyiknya lagi, pantai-pantai di sana sangat sepi serasa milik pribadi!

Pantai Aru (Faela Shafa/detikTravel)Pantai Aru (Faela Shafa/detikTravel)


Pantai Aru misalnya di Pulau Karatung. Perjalanan ke sana dapat ditempuh naik boat sekitar 30 menit dari Melonguane. Pasir lembut, air laut jernih dan sunset yang indah akan kamu lihat di sana. Bahkan saking sepinya pantai ini, tidak ada jejak kaki manusia!

Pulau Intata juga memiliki lanskap pantai yang ciamik. Di sana pula digelar Festival Mane'e, yang mana warga pulau sekitar berkumpul di sini untuk menangkap ikan dengan menggunakan janur. Iya betul, dengan daun kelapa, bukan pancing apalagi jaring.

Konon, ikan yang ditangkap di sini bisa mendatangkan keberuntungan. Juga, ikan yang ada berhasil ditangkap di acara Mane'e tidak ada yang dijual tapi disantap bersama keluarga dan teman terdekat.

Pulau Intata pun begitu dijaga alamnya. Sampai-sampai warga Talaud dilarang tinggal di sana. Wisatawan tetap boleh datang, tetapi tidak boleh sampai bermalam.

Pulau Intata (Faela Shafa/detikTravel)Pulau Intata (Faela Shafa/detikTravel)


Masih banyak destinasi wisata di Talaud. Sebut saja seperti Gua Tengkorak yang penuh misteri hingga Patung Yesus Memberkati setinggi 36 meter.

Gua Tengkroak di Talaud (Faela Shafa/detikTravel)Gua Tengkroak di Talaud (Faela Shafa/detikTravel)


Pelan-pelan, pariwisata di Talaud sedang dibangun. Bahkan, Presiden Jokowi saja pernah datang ke Talaud, tepatnya ke Miangas untuk meresmikan bandara.

Tapi sayang, Talaud yang juga dikenal dengan nama Porodisa Islands, keindahan di utara Indonesia itu sedang 'ternoda' oleh bupatinya yang ditangkap KPK.

(aff/aff)

Hide Ads