Anjing dingo, merupakan hewan endemik Australia. Layaknya kangguru, berfoto dengan anjing ini juga menjadi salah satu atraksi tempat wisata di Australia.
Namun beberapa waktu lalu, seekor dingo menyerang balita di Pulau Fraser, Queensland. Karena insiden tersebut, justru makin banyak traveler yang mengincar foto-foto dingo, seperti yang diintip detikcom dari News Australia, Sabtu (4/5/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami ingin mengingatkan orang-orang bahwa tanah air tradisional kami adalah hutan belantara yang masih asli, yang memiliki hewan-hewan berbahaya yang dapat membahayakan orang yang Anda cintai," kata Butchulla Aboriginal Corporation dalam sebuah pernyataan kepada The Courier Mail.
Para tetua aborigin juga menambahkan untuk tidak menyalahkan dingo karena mecoba untuk berinteraksi dengan mereka. Dingo adalah hewan liar yang cukup berbahaya di Pulau Fraser.
Untuk itu pemerintah negara bagian Queensland mengeluarkan peraturan baru terkait dengan dingo. Menarik perhatian dingo adalah bentuk pelanggaran hukum di Queensland.
Turis yang berusaha untuk berinteraksi dengan dingo akan dihukum. Wisatawan yang memberi makan atau menarik perhatian dingo di tempat rekreasi dapat didenda atau dituntut.
Menteri Lingkungan Hidup Leeanne Enoch mengumumkan langkah-langkah peninjauan dan eksplorasi serta cara untuk meningkatkan kemitraan Pemerintah Negara Bagian dengan orang-orang Butchulla, penduduk tradisional Pulau Fraser.
Dari tinjauan akan ditentukan langkah untuk keamanan 400.000 pengunjung ke pulau itu setiap tahunnya.
"Manajemen dingo pada K'gari (Pulau Fraser) adalah rumit dan pemerintah berkomitmen untuk mendukung populasi dingo yang berkelanjutan dan sehat sambil meminimalkan risiko terhadap keselamatan manusia dan kesejahteraan dingo," ujar Enoch. (rdy/fay)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!