Jelajah Yogya Sambil Kulineran Bareng Si Ganteng Omar Daniel

Jakarta - Yogyakarta memiliki sisi istimewa di setiap sudut kotanya, bahkan tak sedikit orang jika mengunjungi kota ini selalu merasa pulang ke rumah. Seperti pesinetron Omar Daniel yang memilih mengunjungi kota ini karena dianggap selalu membuat rindu.

Perjalanan Omar diawali dengan memesan GrabCar Rent saat ia sampai di Bandara Adi Sucipto, Yogyakarta. Sebab tanpa rencana, ia meminta saran kepada driver GrabCar, Surya, soal tempat pertama yang harus dikunjungi. Pak Surya pun menyarankan untuk makan di Soto Bathok Mbah Katro.

"Soto Bathok kayanya menarik tuh, kita bisa langsung ke sana sekarang? Karena kebetulan saya sudah lapar banget nih," ungkap Omar seperti dilansir dari Youtube Grab Indonesia, Rabu (8/5/2019).

Baca juga: Kemenhub Perpanjang Uji Coba Aturan Baru Tarif Ojol

Saat makan soto, Omar juga dimanja dengan semilir angin dari sawah di sebelah tempat makan. Setelah puas makan dan menikmati pemandangan yang cukup asri, Omar langsung bertolak ke Katuna Studio yang menjual berbagai macam kain batik modern.

"Wah mbak ini rumahnya bener-bener homey banget lho, nyaman banget lho," takjub Omar saat memasuki Katuna Studio.

Foto: Istimewa

Setelah puas melihat batik modern dan mencoba membuat batik, Omar masih ingin mencicipi makanan yang ada di Yogya lainnya. Driver GrabCar itu menyarankan makan dengan suasana istimewa ala sultan di Bale Raos. Bale Raos yang berdiri sejak 2014 itu dulunya tempat prajurit menginap di abad 18 yang terletak di sebelah kraton. Soal rasa? Makanan yang disajikan juga sudah diakui oleh Sultan lho.

Baca juga: Serasa di Jepang, Padahal di Magelang

Tak terasa malam pun tiba, perjalanan malam Omar jatuh ke Klinik Kopi yang menjadi tempat recomended para wisatawan dan masyarakat lokal. Tak hanya kopinya yang mantap, barista yang ada di sana juga berhasil menyuguhkan dengan berbagai pilihan kopi enak.
Sembari meracik kopi, Omar juga diajak mengobrol tentang kopi.

"Ini waktu kita hunting, waktu kita ke Sumatera Barat. Bantu mereka ngeprosesnya, setelah kopi bagus, dibeli. Ketika kita bisa mengubah kualitas kopi, kita bisa mengubah kualitas harga. Ketika kita bisa mengubah kualitas harga, kita bisa mengubah kualitas hidup mereka (petani kopi lokal). Bisa beli TV, nyekolahin anak, dari kopi yang bagus," ungkap Barista Klinik Kopi.

Klinik Kopi menjadi penutup perjalanan hari pertama Omar Daniel. Setelah puas menikmati hari pertama, Omar tak sabar untuk menantikan hari kedua perjalanan 'Jelajah Bersama Grab' di Yogyakarta. (mul/mpr)