Dunia arsitek dan pariwisata tengah berduka atas meninggalnya I M Pei, seorang arsitek kenamaan kelahiran Guangzhou, China tahun 1917. Berpulang di umurnya yang ke 102 tahun, Ieoh Ming Pei (I M Pei) telah banyak melahirkan karya yang diakui dunia.
Dilansir detikcom dari BBC, Jumat (17/5/2019), Piramida Louvre yang seluruhnya terbuat dari kaca di Paris merupakan karya mendiang I M Pei di tahun 1989.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Padahal, rancangan Piramida I M Pei tersebut sempat mengundang kontroversi di awal. Pada tahun pembuatannya, publik pun terbagi atas rancangan I M Pei. Ada yang menyebutnya seperti replika Disneyland, hingga yang mengatakan kalau desain itu cocoknya ada di tengah padang pasir.
![]() |
"Arsitek kontemporer cenderung mencari unsur modern pada suatu hal. Ada fokus pada sejarah, tapi tak terlalu dalam. saya mengerti kalau zaman telah berubah, tapi kita juga harus berubah. Namun, saya tak ingin melupakan sebuah permulaan. Arsitektur yang tahan lama itu harus memiliki akar," ujar I M Pei dalam sebuah wawancara dengan New York Times tahun 2008 silam.
Dalam perjalanan hidupnya, gaya arsitektur I M Pei lebih didominasi oleh tema modern seperti kotak (cubist). I M Pei juga memiliki kecintaan akan arsitektur Islam, di mana karyanya juga banyak terpengaruh dari hal tersebut.
Salah satu buktinya dapat dilihat dari desain bangunan Museum Seni Islam (Islamic Museum of Art) di Qatar yang dibuat dari semangat yang sama.
Walau telah pensiun dari firma arsitekturnya pada tahun 1990, I M Pei masih aktif merancang desain bangunan hingga akhir hayatnya. Selamat jalan I M Pei. Dunia akan mengenang dirimu lewat keindahan bangunan dan objek wisata dunia yang kau desain. (rdy/aff)
Komentar Terbanyak
Forum Orang Tua Siswa: Study Tour Ngabisin Duit!
Pendemo: Dedi Mulyadi Tidak Punya Nyali Ketemu Peserta Demo Study Tour
Study Tour Dilarang, Bus Pariwisata Tak Ada yang Sewa, Karyawan Merana