Sejumlah fasilitas penunjang tersebut adalah lokasi rest area, gardu pandang, fasilitas kamar mandi dan rumah pohon. Gardu pandang dan rumah pohon diniliai sangat dibutuhkan, karena nantinya Crop Circle dapat dinikmati secara maksimal dari atas.
Hal tersebut diutarakan oleh Kepala Desa Edi Sumitro kepada detikcom saat berada dilokasi Crop Circle. Menurut Edi, Crop Circle ini masih belum resmi dibuka, karena masih dalam taraf persiapan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini masih belum dibuka untuk umum, masih diperlukan beberapa pembenahan dan pembangunan mulai dari fasilitas rest area, gardu pandang dan rumah pohon untuk selfie. Kamar mandi pun belum tersedia, sejumlah varietas tanaman juga masih menunggu dari Surabaya, mohon doa dan dukungannya saja," Ucap Edi. Selasa, (11/6/2019).
BACA JUGA: Khofifah Promosi Wisata Crop Circle di Kediri
Kendati masih belum dibuka umum, sejumlah warga baik dari luar Kediri maupun Warga Net yang penasaran dengan Crop Circle ini sudah banyak yang penasaran dab melihat di Desa Kedungmalang, Kecamatan Papar, Kabupaten Kediri.
Yanuar Dedy (25) warga Kecamatan Pare, salah satunya. Ia penasaran dengan Crop Circle yang viral melalui sosial media milik Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. Saat dilokasi Yanuar belum bisa menikmati secara maksimal, karena keindahan Crop Circle tidak bisa dinikmati dari dataran.
"Bagus, luas, tanamannya segar dan bagus tulisannya kalau dilihat dari sosmed. Namun sayangnya belum ada gardu pandang dan semacam rumah pohon yang dapat kita panjat untuk melihat dari atas dan selfie, keindahan dari Crop Circle ini, ini tadi rest" ucap Yanuar. (aff/aff)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!