Lebaran Ini, Museum Karst Indonesia Sepi Pengunjung

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Lebaran Ini, Museum Karst Indonesia Sepi Pengunjung

Aris Arianto - detikTravel
Jumat, 14 Jun 2019 17:50 WIB
Pengunjung menyaksikan diorama kehidupan manusia purba di Museum Karst Indonesia Wonogiri (Aris Arianto/detikcom)
Wonogiri - Selama musim libur Lebaran 2019, jumlah pengunjung di objek wisata Museum Karst Indonesia, di Wonogiri justru turun drastis. Kenapa?

"Menurut catatan kami selama libur Lebaran kemarin, pengunjung hanya sekitar 800 sampai 1200 orang perhari," ungkap pemandu wisata Museum Karst Indonesia Wonogiri, Dian Puspita kepada wartawan, Jumat (14/6/2019).

Angka tersebut jika dibandingkan dengan libur lebaran tahun-tahun sebelumnya, mengalami penurunan sangat drastis. Pada libur Lebaran 2018 pengunjung mampu menembus angka 3.000 orang perhari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penurunan jumlah pengunjung itu dipicu rusaknya bangunan Museum Karst Indonesia pasca banjir bandang badai Siklon Cempaka akhir 2017. Hingga kini belum semua kerusakan bangunan dibenahi.

(Aris Arianto/detikcom)(Aris Arianto/detikcom)


Pembenahan baru di bagian plafon dapur dan kamar mandi serta pengecatan ulang. Sedang kerusakan lain belum banyak pembenahan, seperti replika gua dan lobby depan masih ditutup untuk umum. Kemudian di lobby depan pintu utama terjadi penurunan lantai atau ambles.

"Untuk pembenahan butuh waktu panjang dan biaya banyak. Prosesnya pun tidak gampang," sebut Dian.

Sementara menurut data yang ada, jumlah pengunjung dalam setahun juga menurun. Sebelumnya bisa menembus 80 ribu pertahun. Namun kemudian turun di angka 50 ribu orang pengunjung.

Menurut dia, tiket masuk Museum Karst Indonesia sebesar Rp 5.000 untuk hari biasa, sedangkan akhir pekan dikenakan Rp 6.000.

"Museum Karst merupakan kewenangan Badan Geologi Kementerian ESDM," pungkas Dian.


(sym/aff)

Hide Ads