Sekumpulan penyelam tak menyangka dengan apa yang mereka lihat di Laut Trinidad, sebuah negara di Kepulauan Karibia. Saat sedang asyik menyelam, mereka bertemu dengan keluarga paus bungkuk!
Pertemuan ini direkam oleh seorang penyelam bernama Richard Parkinson, seperti yang diintip detikcom, Senin (17/6/2019) dari akun Youtubenya. Singkat kata, mereka melihat ada yang aneh dari salah satu paus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perlahan tapi pasti, para penyelam mulai mendekati paus bungkuk tersebut. Mencoba untuk sejajar, para penyelam mulai mengeluarkan pisau untuk memotong jaring.
Penyelam-penyelam tersebut mulai memotong jaring dari bagian dekat sirip. Namun belum semua terpotong, paus tersebut sudah 'mengajak' para penyelam untuk berenang jauh ke dalam lautan.
Paus tersebut berenang hingga kedalaman 30 meter. Jika lebih dalam lagi, hal ini akan membahayakan para penyelam. Belum lagi keterbatasan udara dalam tabung oksigen.
Tak mau berhenti berusaha, para penyelam mencoba untuk memancing paus tersebut untuk naik ke permukaan. Saat terlihat di permukaan, para penyelam kembali turun untuk menyelamatkannya.
Begitu cukup dekat, salah satu penyelam langsung menarik jaring terbelit di ekor paus tersebut. Sampai di ekor paus, si penyelam langsung merobek jaring dengan pisau.
Sisa jaring masih membelit di ekor paus. Penyelam tersebut langsung menarik dan memotongnya supaya paus bungkuk tersebut segera bebas dari sampah yang memberatkannya.
BACA JUGA: Viral Bangkai Ikan Pari Perutnya Penuh Plastik, Ini Kata Peneliti
Lepas dari sampah, paus betina dan anaknya kembali ke tengah lautan dengan bebas. Para penyelam merasa senang bisa membantu.
Sambil berenang ke permukaan, para penyelam mengangkat sampah jaring ke atas kapal. Diperkirakan, berat dari jaring ini sampai setengah ton. Wah!
Video ini viral di sosial media. Bahkan di akun resminya, video ini sudah di tonton sampai 3.782 kali.
Hal ini kembali jadi pelajaran untuk kita. Bahwa lautan juga punya kehidupan. Sampah seperti jaring atau plastik bisa membuat mereka kesulitan untuk berenang. Banyak kasus, mereka mati karena kesulitan untuk bertahan hidup.
Yuk, jaga dan lindungi laut kita, traveler!
(bnl/aff)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!