Seperti dilansir CNN, Selasa (18/6/2019), sebuah foto desa nelayan bersalju di Greenland, burung pemakan bangkai dari Spanyol hingga trio aktor yang bersiap-siap untuk pertunjukan opera di China menjadi pemenangnya. Inilah penghargaan dalam National Geographic Travel Photographer of the Year 2019.
Para penilainya adalah ahli fotografi dan tim National Geographic. Kontes tahunan ini menerima ribuan foto dalam tiga kategori berbeda, yakni Nature, Cities and People (alam, kota dan manusia).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan untuk kategori People, Huaifeng Li meraih tempat pertama dengan foto berjudul Showtime. Yakni sekelompok aktor bersiap-siap untuk pertunjukan opera di Kabupaten Licheng di Provinsi Shanxi, China.
Fotografernya menghabiskan waktu sepanjang hari dengan para pemain untuk menangkap foto itu. Sementara itu, Tamara Blazquez Haik ada di posisi pertama dalam kategori Nature untuk gambarnya, bernama Tender Eyes.
![]() |
Yakni, menggambarkan burung nasar atau burung bangkai yang mengelilingi langit di Taman Nasional Monfrague Spanyol. "Bagaimana bisa ada yang mengatakan bahwa burung nasar membawa pertanda buruk ketika melihat kelembutan di matanya?" kata dia.
Ada sembilan pemenang secara total. Yakni tiga di setiap kategori serta ada dua untuk pemenang kehormatan.
Greenlandic Winter milik Chu diambil selama kunjungan tiga bulan ke Greenland, pulau terbesar di dunia, awal tahun ini. "Saya suka kontras dan suasana di foto ini," kata Chu.
![]() |
"Secara historis, bangunan di Greenland dicat dengan warna berbeda untuk menunjukkan fungsi yang berbeda, dari etalase berwarna merah ke rumah nelayan berwarna biru, perbedaan yang berguna ketika desa diselimuti salju," imbuh dia.
Fotografer terbaik mendapat hadiah USD 7.500 atau setara Rp 107 juta serta karyanya diunggah di akun Instagram National Geographic Travel, @natgeotravel. Sementara Blazquez Haik dan Li akan menerima masing-masing USD 2.500 atau setara Rp 35,6 juta. (msl/fay)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum