Mereka mampu menghadirkan hiburan tersendiri bagi pengunjung. Seperangkat angklung atau calung, drum lengkap dengan simbal dan drum plastik bekas ditutup ban sebagai bongo mampu memainkan lagu-lagu yang hits saat ini.
Aransemen musik yang kental nuansa kearifan lokal Wonosobo menjadikan permainan calung ini jadi pusat perhatian pengunjung. Apalagi, mereka tepat mengambil posisinya, yakni berada di sebelah kanan tangga utama menuju Bukit Ratapan Angin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau musim liburan, banyak pengunjung seperti ini, sehari bisa dapat Rp 900 ribu," kata Iqbal membuka cerita pada detikcom, Selasa (16/6/2019).
Foto: (Erliana Riady/detikcom) |
Namun jika pada hari biasa, Iqbal bersama lima anak lainnya hanya mendapat donasi sekitar Rp 200 ribu. Untuk menyiasati agar pembagian merata, Iqbal biasanya mengatur secara bergantian personil yang memainkan calung.
"Saya paling tua. Yang lima itu, tiga diantaranya masih sekolah SMP. Jadi saya atur jadwal yang main di sini. Biar adil dapat rezekinya dan yang sekolah nggak keganggu," jelas warga Jajakan, Wonosobo itu.
Iqbal memang pandai membaca situasi dan peluang kerja. Enam bulan lalu, saat dia pulang ke kampungnya, sempat berkeliling kawasan Dieng Plateau. Lajang 32 tahun itu kemudian bermain gitar untuk memecah suasana dingin dan bisu di kawasan Bukit Ratapan Angin.
Foto: (Erliana Riady/detikcom) |
Tak disangka, permainan gitarnya menarik perhatian wisatawan yang ikut menyanyi lagu yang dibawakan. Dari pengalaman itu, Iqbal mengajak beberapa anak muda tetangganya berlatih memainkan calung.
"Kami latihannya seminggu tiga kali. Selasa, Jumat sama Minggu. Minggu itu latihan disini sekalian tampil cari rejeki," ucapnya sambil tertawa.
Yang dikerjakan Iqbal menjadi inspirasi bagi warga sekitar. Kini, setidaknya ada tiga kelompok calung lain yang juga mangkal di Dieng Plateau.
Mereka biasanya mulai bermain sejak pukul 08.00-16.00 WIB. Penghasilan ini membuka peluang kerja baru di kawasan wisata yang semakin diminati wisatawan. (msl/aff)












































Foto: (Erliana Riady/detikcom)
Foto: (Erliana Riady/detikcom)
Komentar Terbanyak
Kisah Tragis Model Cantik Belarusia: Diculik-Dibunuh di Myanmar, Organ Dijual
Benarkah Harimau Takut Kucing? Ini Penjelasannya
Menyusuri Kemang Raya, Kawasan Elite yang Masuk Daftar Kawasan Terkeren di Dunia