Masyarakat Tionghoa di Bagansiapiapi ibukota Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) Riau setiap tahun membuat festival bakar tongkang (kapal). Festival 2019 kali ini dana yang dikeluarkan mencapai Rp 600 juta.
"Seluruh dana dari persiapan sampai acara puncak nanti, dananya antara Rp 500 juta sampai Rp 600 juta," kata panitia pelaksana bakar tongkang, Rendy Gunawan kepada detikTravel, Rabu (19/6/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini merupakan dana warga (Tionghoa) sendiri. Seluruh acara ritual juga dilaksanakan masyarakat sendiri," kata Rendy.
![]() |
Keterlibatan pemerintah dalam festival ini, lanjut Rendy, hanya sebatas memberikan pengamanan, pengaturan lalu lintas. "Jadi semuanya (dana bakar tongkang) ditanggung bersama warga," kata Rendy.
Rendy menjelaskan, dana festival yang mencapai Rp 600 juta ini dipergunakan untuk membuat replika kapal yang akan dibakar. Ini ditambah lagi pernak pernik kebutuhan untuk melengkapi tradisi bakar tongkang.
Sekedar untuk diketahui, tradisi bakar tongkang warga Tionghoa ini sudah dilaksanakan sejak 135 tahun lalu. Ini untuk mengenang leluhur mereka yang dulunya merantau dari Fujian China ke Bagansiapiapi.
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol