Hal itu diungkapkan Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) Sudiyono dalam pesan singkat pada detikcom, Kamis (20/6/2019). Di poin awal rilis resminya BTNGR selalu mendukung adanya program Wisata Halal yang dicanangkan Pemerintah Nusa Tenggara Barat.
Lalu, dilanjutkan bahwa BTNGR masih berfokus pada perbaikan manajemen pendakian. Di poin ketiga dijelaskan bahwa rencana pemisahan tenda pendaki laki-laki dan wanita akan dibatalkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yth Rekan2 Media dan para pelaku pada umunya dan pemerhati wisata Rinjani.
Assalamu alaikum WW. dan Selamat malam.
Berkaitan dengan dimuatnya berita pernyataan bahwa TN G Rinjani seolah-olah akan segera menerapkan pemisahan antara tempat tenda camping laki-laki dan perempuan dengan hormat kami sampaikan bahwa:
1. Kami sangat mendukung adanya program Wisata halal dari Bp Gubernur NTB.
2. Pada saat ini kami sedang fokus pada perbaikan manajemen pendakian khususnya pada eTiketing, pengelolaan sampah dan perbaikan sarana prasarana jalur pendakian.
3. Berkaitan dengan adanya gagasan pemisahan antara tenda laki-laki dan perempuan di kawasan TN G Rinjani yang kemungkinan akan menjadikan pro dan kontra di masyarakat maka dapat kami sampaikan bahwa program tersebut tidak akan kami laksanakan karena bukan menjadi prioritas TNGR.
4. Kami mohon dengan hormat kepada semua pihak untuk segera mengakhiri pembicaraan/perdebatan tema tersebut karena bila diteruskan justru akan merugikan dunia pariwisata di Indonesia.
Demikian kami sampaikan, atas penyampaian yang kurang nyaman ini kami mohon maaf sebesar-besarnya. Atas perhatian dan kerjasama semua pihak diucapkan terima kasih.
Kepala Balai
TN Gunung Rinjani.
Ttd
SUDIYONO.
Tonton juga video Jazz Gunung 2019 Ingin Satukan Perbedaan Lewat Musik:
(msl/fay)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Ada Apa dengan Garuda Indonesia?