Upaya Kemenpar Jadikan Banyuwangi Tujuan Wisata Kelas Dunia

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Upaya Kemenpar Jadikan Banyuwangi Tujuan Wisata Kelas Dunia

Alfi Kholisdinuka - detikTravel
Kamis, 04 Jul 2019 17:53 WIB
Foto: shutterstock
Banyuwangi - Suksesnya Banyuwangi menjadi destinasi wisata yang paling dikagumi, tidak lepas dari peran Kementerian Pariwisata (Kemenpar) yang ikut andil dalam pengembangan wisata melalui berbagai Pelatihan Dasar SDM Kepariwisataan Goes to Campus (GTC), di Politeknik Negeri Banyuwangi, Rabu (3/7/2019).

Direktur Politeknik Negeri Banyuwangi Son Kuswandi mengatakan, andil Kemenpar untuk kemajuan pariwisata Banyuwangi memang luar biasa. Daerah ini menjadi salah satu prioritas yang dikembangkan sebagai tujuan wisata. Selain memiliki beragam destinasi menarik, Banyuwangi juga menyimpan kekayaan budaya yang bisa dikemas dalam agenda festival.

"Di sektor pariwisata, Banyuwangi sudah memiliki segalanya. Tiga unsur utama pariwisata yakni 3A juga terpenuhi dengan baik. Banyuwangi punya banyak atraksi. Bukan hanya destinasi, tetapi juga event-event yang spektakuler," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (4/7/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terkait amenitas, kata Kuswandi, banyak hotel-hotel di Banyuwangi yang siap menampung wisatawan. Begitupun aksesibilitas, sangat memadai sehingga perjalanan menuju Banyuwangi bisa dilakukan dengan mudah dan cepat. Bandara Banyuwangi bahkan sudah terhubung dengan rute internasional, yang memungkinkan jumlah kunjungan wisatawan asing kian terdongkrak.


"Di sisi lain, kami sadar bahwa peranan SDM pariwisata sangat dibutuhkan. Karenanya, kami terus berbenah di segala bidang. Kini performa Poltikenik Negeri Banyuwangi jauh berbeda. Kami sudah bisa bersaing dengan SDM di luar negeri. Kami bangga Kemenpar hadir di tengah-tengah kami, ini memicu kami untuk menciptakan SDM yang andal," ungkapnya.

Kuswandi juga mengapresiasi para milenial yang memilih melanjutkan pendidikan di jurusan pariwisata. Terlebih, saat ini pariwisata menjadi core bisnis di Indonesia. Bahkan menjadi salah satu penyumbang devisa terbesar untuk negara.

Deputi Bidang Industri dan Kelembagaan Kemenpar, Ni Wayan Giri Adnyani mengatakan, pesona alam Banyuwangi semakin memikat banyak wisatawan. Jumlah kunjungan turis pun terus meningkat dari tahun ke tahun. Banyuwangi memang memiliki segudang potensi. Antara lain Pantai Plengkung, Kawah Ijen, The Seven Giant Waves Wonder, Pantai Pulau Merah, Pantai Watu Dodol, Teluk Hijau, hingga Pantai Rajegwesi.

"Selain pesona alam, Banyuwangi juga memiliki sejumlah festival budaya. Sejak tahun 2014, Banyuwangi bahkan sudah mencatat prestasi Triple Growth. Ini jelas sebuah hal yang membanggakan dan wajib untuk terus ditingkatkan," jelasnya.

Asisten Deputi Pengembangan SDM Pariwisata dan Hubungan Antarlembaga Kemenpar Wisnu Bawa Tarunajaya menambahkan, dulu Banyuwangi hanyalah daerah yang kotor dan tidak aman. Namun, semua berubah total setelah Banyuwangi mengalami transformasi sebagai daerah pariwisata. Sekarang, tempatnya menjadi bersih. Ribuan orang datang setiap minggu untuk menikmati destinasi-destinasi yang tersedia.


"Beragam penyelenggaraan festival juga menjadi motor pendorong pariwisata di Banyuwangi. Hasilnya, Banyuwangi pernah mendapat penghargaan dari UNWTO sebagai wakil Indonesia, untuk negara paling inovatif dalam menyelenggarakan festival di dunia. Ini luar biasa," bebernya.

Sementara itu, Menteri Pariwisata Arief Yahya menuturkan, Indonesia berada pada sebuah revolusi sosial yang secara fundamental mengubah cara hidup. Revolusi industri 4.0 membawa banyak perubahan dengan segala konsekuensinya. Banyuwangi sendiri sudah pada track yang benar karena menempatkan pariwisata sebagai leading sector pembangunan daerah.


"Banyuwangi cukup dikenal sebagai destinasi pariwisata yang ikonik. Bukan hanya di Indonesia, tetapi juga mancanegara. Banyuwangi sudah diakui menjadi destinasi tujuan wisata kelas dunia. Global standar ini penting, untuk mendorong kita terus berbenah," tandasnya.


(idr/idr)

Hide Ads