Menteri Pariwisata Arief Yahya optimis, hingga akhir 2019 jumlah kunjungan turis bisa mencapai target 18 juta. Hal itu lantaran jumlah wisman pada kuartal I/2019 telah melampaui angka psikologis 4 juta kunjungan.
"Sedangkan pada semester satu diperkirakan jumlah kunjungan akan berlipat menjadi 8 juta. Akhir tahun ini kami targetkan 18 juta. Lebih tinggi dari proyeksi Bank Indonesia yang menyebut 17,6 juta kunjungan," katanya seperti dalam siaran pers dari Kementerian Pariwisata, Jumat (5/7/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peningkatan jumlah turis ke Tanah Air, menurut Arief lebih karena didorong semakin membaiknya perekonomian global ditunjang dengan faktor promosi Wonderful Indonesia yang semakin gencar. Ada beberapa strategi dari Kementerian Pariwisata (Kemenpar) untuk lebih banyak mendatangkan lebih banyak turis lagi seperti cross border tourism, hot deals, tourism hub, dan low cost carrier terminal (LCCT).
"Kemenpar bersama industri pariwisata telah menyiapkan 9 strategi, namun kami akan terapkan 4 strategi utama tersebut untuk meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara pada tahun ini," terang Arief.
BACA JUGA: Strategi Menteri Pariwisata Arief Yahya Menuju Tourism 4.0
Sebelumnya, Kepala BPS, Suhariyanto, mengatakan naik turunnya jumlah turis ke Indonesia lebih disebabkan oleh pola musiman. Ada indikasi penurunan jumlah turis khusus pada Mei 2019. Hal itu teramati juga terjadi pada tahun-tahun sebelumnya dimana jumlah turis juga terlihat mengalami penurunan pada Mei 2019.
"Jumlah turis yang berkunjung ke Indonesia pada Mei 2019 sejumlah 1,256 juta. Dilihat pattern-nya sama dengan tahun sebelumnya lebih karena seasonality yaitu bulan Ramadhan. Dan perlu diingat bahwa pada Mei 2019 Ramadhannya hampir full," ujar Suhariyanto.
Jumlah turis paling banyak tercatat berasal dari Malaysia yakni 1,2 juta kunjungan atau 20,48 persen dari total kunjungan pada Mei. Setelahnya, ada kunjungan turis asal China yang tercatat masih cukup tinggi yakni 882,9 ribu kunjungan atau 13,86 persen dari total kunjungan.
Selain Malaysia dan China, jumlah kunjungan turis terbanyak berdasarkan negara asalnya berturut-turut adalah Singapura sebanyak 739,7 ribu kunjungan atau 11,61 persen, Timor Leste sebanyak 506,3 ribu kunjungan atau 7,95 persen, serta Australia sebanyak 483,9 ribu kunjungan atau 7,6 persen.
(aff/aff)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum