Ishii terkenal dengan cara uniknya mengunggah momen makan siang yang jenaka di akun media sosial Instagram. Ia acap kali mengunggah sejumlah kuliner Indonesia, ditambah dengan pose nyelenehnya. Warganet Indonesia pun tidak jarang mengomentari tingkah Ishii yang dianggap lucu.
Kurang lebih 2 tahun, Masafumi Ishii menjabat sebagai duta besar Jepang untuk Indonesia. Bukan sekadar menjaga hubungan baik dari segi bisnis atau formal, namun kekayaan budaya pun menjadi salah satu tujuan diplomasi di era ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Begitupun dengan kecintaan budaya. Bukan sekadar pelesiran, tetapi warga Indonesia pun banyak yang tertarik dengan budaya Jepang. Contoh saja sejumlah makanan Jepang yang banyak ditemukan di Indonesia, ditambah dengan industri kreatif seperti musik yang dinikmati warga Tanah Air. Tak jarang, banyak orang Indonesia yang belajar bahasa Jepang. Hal ini pun dibenarkan oleh Ishii.
![]() |
"Sebagai informasi, orang yang belajar bahasa Jepang di Indonesia itu kedua terbesar sedunia. Dan jumlah wisatawan dari Indonesia ke Jepang setiap tahun bertambah kurang lebih 20 persen," ujarnya saat ditemui detikcom di Kedutaan Besar Jepang di Indonesia, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Menurut Ishii, wisatawan Indonesia yang melancong ke Jepang umumnya mengunjungi tempat-tempat populer seperti Osaka, Tokyo dan Kyoto. Ketiga tempat inilah yang sering disebut 'golden route', atau sejulah destinasi populer di Jepang.
"Seperti tadi saya katakan banyak wisatawan Indonesia datang ke Jepang. Lalu destinasi wisatawan Indonesia di Jepang itu ke tempat-tempat klasik seperti Tokyo, Osaka, Kyoto," tambah dia.
Pernyataan ini pun didukung oleh sejumlah data. Japan National Tourism Organization (JNTO) mencatat, pada tahun 2018 kunjungan wisatawan Indonesia ke Jepang meningkat 12,7 persen dengan jumlah total mencapai 400 ribu orang. Bahkan, wisatawan Indonesia pun setiap tahun semakin meningkat, hingga masuk posisi 8 posisi pertama di Asia.
Cukup lama menetap di Indonesia, Ishii pun mengatakan senang jalan-jalan di Indonesia. Menurutnya, Indonesia memiliki atraksi wisata yang komplit.
"Kenapa senang jalan-jalan di Indonesia. Karena kita bisa menikmati gunung dan pantai di saat yang bersamaan. Misalnya Bali," ucap dia.
Ia pun punya tradisi tersendiri saat plesiran di Indonesia. Ishii mengatakan, membeli batik khas dan mencicipi makanan lokal pun harus jadi kegiatan yang wajib dilakukan.
"Misalnya setiap saya pergi ke Surabaya saya makan nasi rawon dan kalau di Yogya itu gudeg, dan kalau di Sumatra masakan Padang. Setiap tempat, setiap daerah saya kunjungi, saya berusaha makan makanan lokal. Saya berusaha kalau ada waktu, kalau sempat saya mencoba membeli batik di setiap daerah," paparnya.
Kuliner Indonesia pun sangat membekas di lidah Ishii. Bahkan, ia menegaskan hal ini "Jadi ini bukan basa-basi ya tapi setiap daerah masakan khasnya sangat enak," tambahnya.
Dari semua kuliner dan tempat yang pernah ia kunjungi, Ishii mengatakan bahwa ia belum dapat menemukan yang menjadi sang juara. Menurutnya, banyak daftar panjang soal makanan dan tempat yang ingin dia jajal dari Indonesia.
"Saya selalu mendapat pertanyaan itu. Tapi jawaban saya adalah saya akan jawab setelah saya mencoba semua makanan dan semua tempat di Indonesia. Mengenai makanan saya masih ada daftar panjang makanan Indonesia yang belum pernah saya coba dan derah-daerah juga saya belum pernah ke semua daerah. Banyak daerah yang belum saya kunjungi," pungkasnya.
(sna/fay)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol