9 Fakta Orang Utan, Kera Besar 'Kerabat' Manusia

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

9 Fakta Orang Utan, Kera Besar 'Kerabat' Manusia

Virgina Maulita Putri - detikTravel
Kamis, 11 Jul 2019 21:10 WIB
9 Fakta Orang Utan, Kera Besar 'Kerabat' Manusia Foto: dikhy sasra
Jakarta - Orang utan merupakan spesies kera yang identik dengan bulu berwarna kemerahan atau coklat. Hewan ini termasuk dalam spesies kera besar, bersama kera lainnya seperti gorila dan simpanse. Orang utan juga merupakan kerabat dekat manusia dalam kingdom animalia, karena orang utan memiliki kesamaan DNA sebesar 96,4% dengan manusia.

Karakteristik fisik lain yang identik dengan orang utan antara lain badan yang gemuk dan besar, lengan yang panjang dan kuat, kaki yang pendek, dan tidak memiliki ekor. Saking panjangnya, lengan orang utan dewasa jika direntangkan memiliki panjang hingga 2,2 meter dari ujung jari ke ujung jari.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tapi, ini hanya sekelumit dari fakta menarik tentang orang utan. Berikut adalah 9 fakta orang utan yang menarik dan wajib kalian ketahui seperti dirangkum detikTravel dari berbagai sumber.

1. Ada Tiga Spesies Orang Utan

Ada tiga spesies orang utan di dunia yaitu orang utan Kalimantan atau Borneo dengan nama latin Pongo pygmaeus, orang utan Sumatera (Pongo abelii) dan orang utan Tapanuli (Pongo tapanuliensis) yang baru ditemukan pada November 2017 lalu.

Walaupun ketiga spesies ini terlihat sama, tapi ada beberapa hal yang membedakan ketiganya, salah satunya dari warna bulu. Bulu orang utan Kalimantan berwarna coklat gelap, bulu orang utan Sumatera berwarna coklat kemerahan, dan bulu orang utan Tapanuli berwarna kayu manis.

2. Habitat

Dulu, habitat orang utan menyebar di seluruh Asia Tenggara, bahkan sampai selatan China. Tapi, kini persebaran habitatnya hanya ada di dua pulau yaitu pulau Sumatera dan Kalimantan.

Orang utan biasanya ditemukan di kawasan hutan hujan yang lebat, sehingga ukuran populasi mereka sulit dihitung dengan pasti. Mereka menghabiskan sebagian besar hidupnya bergelantungan di pepohonan dan merupakan binatang terbesar yang hidup di atas pepohonan.

Populasi terbesar orang utan Sumatera saat ini berada di Sumatera bagian utara, tepatnya di ekosistem Leuser. Sedangkan habitat orang utan Tapanuli berada di Batang Toru, Sumatera Utara.

Habitat orang utan Kalimantan tersebar di Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, serta Serawak dan Sabah di Malaysia.

3. Penting untuk Ekosistem

Orang utan merupakan spesies yang penting untuk ekosistem sekitarnya, bahkan orang utan dikenal sebagai tukang kebunnya hutan. Orang utan memegang peran penting dalam penyebaran benih dan dalam menjaga kesehatan ekosistem yang penting untuk manusia dan hewan-hewan lainnya seperti harimau, gajah dan badak.

4. Bayi Orang Utan Lengket dengan Ibunya

Bayi orang utan sangat lengket dengan ibunya, bahkan mereka tidak akan lepas dari ibunya hingga berusia 7 tahun. Bayi orang utan menghabiskan waktu ini untuk belajar segala hal dan kemampuan dari ibunya, termasuk makanan apa yang bisa dimakan.

Saat usia ini, bayi orang utan juga selalu digendong oleh ibunya dan tidur di sarangnya sampai mereka mampu untuk hidup sendiri. Karena masa tumbuh kembang yang cukup lama ini, orang utan betina hanya memiliki anak setiap 7-9 tahun.



5. Memiliki Umur Panjang

Kera besar ini memiliki umur yang cukup panjang. Jika berada di alam liar usia mereka bisa mencapai 30-40 tahun, sedangkan jika berada di konservasi usia mereka bisa mencapai 50-60 tahun.

6. Makanan Orang Utan

Orang utan biasanya makan di siang hari. Makanan yang biasa mereka konsumsi adalah daun-daunan dan buah, tapi mereka juga memakan kacang, kulit kayu, serangga dan sekali-kali telur burung. Yang lebih menarik, orang utan ternyata memiliki buah favorit yaitu durian.

9 Fakta Orang Utan, Kera Besar 'Kerabat' Manusia9 Fakta Orang Utan, Kera Besar 'Kerabat' Manusia Foto: dikhy sasra


7. Orang Utan Jantan Terlihat Majestik

Orang utan jantan dewasa biasanya memiliki pelipis yang gemuk di kedua sisi wajahnya. Fitur wajah ini biasanya muncul saat mereka mencapai usia kematangan seksual atau saat mereka berusia 35 tahun. Studi menemukan bahwa orang utan betina mencari pasangan mereka berdasarkan penampilan pelipis ini.

8. Jago Menggunakan Peralatan

Orang utan ternyata bisa menggunakan berbagai peralatan dalam kehidupan sehari-hari. Sebut saja ketika mereka menggunakan tongkat untuk mengeluarkan rayap, semut atau lebah dari pohon. Mereka juga bisa membuat sarung tangan dari daun untuk melindungi tangan mereka ketika memegang sesuatu yang berduri.

9. Populasi Mereka Terancam

Populasi orang utan saat ini kian terancam. Menurut daftar International Union for Conservation of Nature and Natural Resources (IUCN), status konservasi orang utan saat ini masuk dalam klasifikasi Critically Endangered.

Diperkirakan sekitar 100.000 orang utan Kalimantan menghilang antara tahun 1999 hingga 2015. Saat ini, populasi orang utan Kalimantan diperkirakan sebesar 104.700 ekor.

Sedangkan populasi orang utan Sumatera sebesar 13.846, dan populasi orang utan Tapanuli sebesar 800. Populasi yang kecil ini juga menjadikan orang utan Tapanuli sebagai spesies kera besar yang paling terancam.

Ancaman terhadap populasi orang utan datang dari berbagai faktor. Sebut saja deforestasi, pengalihan fungsi hutan menjadi kebun, penebangan liar, perburuan, dan perdagangan satwa.


(vmp/vmp)

Hide Ads