"Sintang Keren. Masyarakatnya ramah. Semua menyambut dengan senyuman. Ini bukti kalau Sintang sangat welcome pada siapa pun," ujar Tika dalam keterangan tertulis, Senin (15/7/2019).
Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Kadisporapar) Kabupaten Sintang, Hendrika mengatakan kehadiran Tika Zein pada Minggu (14/7/2019) malam itu membawa warna tersendiri bagi Kelam Tourism Festival. Dengan hadirnya Tika membuat festival makin meriah sehingga Lapangan Taman Wisata Alam Bukit Kelam penuh sesak oleh wisatawan dan masyarakat yang datang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain Tika Zein, lanjut Hendrika, malam penutupan tersebut juga diisi dengan berbagai hiburan lainnya. Ada budaya Melayu yang dipadu dengan budaya Dayak. Berbagai tari-tarian daerah dua budaya tersebut tampil membuat perhelatan makin berwarna. Belum lagi pesta kembang api yang menjadi pamungkas acara.
Di tempat terpisah, Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran I Regional II Adella Raung mengatakan Kemenpar tidak akan berhenti mendukung daerah yang berkomitmen membangun pariwisatanya. Hal ini tentunya untuk semakin menghidupkan sektor pariwisata daerah, karena tentu pariwisata menjadi cara cepat memajukan perekonomian daerah.
"Sebuah atraksi wisata selalu menjadi penting, terutama untuk mempromosikan potensi pariwisata yang ada. Dengan makin terkenalnya destinasi tersebut tentunya berimbas pada jumlah kunjungan wisatawan. Kalau jumlah kunjungan wisman naik, maka perekonomian masyarakat akan tumbuh melalui beragam transaksi. Untuk itu, kami mendukung Kelam Tourism Festival 2019," ujar Adella.
Sementara itu, Kepala Bidang Pemasaran Area III Asdep Pengembangan Pemasaran I Regional II Kemenpar, Sapto Haryono mengatakan Sintang memiliki potensi wisata yang harus terus dikembangkan. Dengan itu potensi yang dimilikinya akan semakin dapat menjaring wisatawan terutama dari asal Malaysia.
"Sintang ini sangat potensial menjaring wisatawan Malaysia. Letaknya cukup dekat dijangkau dari Malaysia. Destinasi juga menawarkan banyak pilihan. Baik itu destinasi alam, budaya, hingga sejarah. Ini harus dimaksimalkan oleh daerah. Yang penting daerah juga berkomitmen membangun pariwisatanya," ucap Sapto.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan pariwisata menjadi sektor yang paling realistis dikembangkan di Kalimantan. Karena kekayaan alamnya yang eksotis menjadi nilai lebih yang tidak dimiliki daerah lainnya. Selain itu sektor pariwisata menjadi sektor yang membuat perekonomian berkembang tanpa merusak alamnya.
"Karena prinsip pariwisata adalah semakin dilestarikan, semakin menyejahterakan. Baik itu alam mau pun budaya. Alam Kalimantan itu luar biasa indahnya, begitu juga budayanya. Jika itu dikelola dengan baik maka akan sangat menguntungkan karena itu yang dicari wisatawan. Yang penting komitmen daerah untuk menjadikan pariwisata core ekonominya. Selamat atas suksesnya Kelam Tourism Festival 2019," tutup Arief. (ega/ega)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan