Gempa tersebut terjadi pukul 08.18 WITa. Lokasi gempa ada di koordinat 9,11 Lintang Selatan dan 114,54 Bujur Timur.
Pusat gempa ada di 83 km arah barat daya Nusa Dua. Episenter gempa ada di kedalaman 68 km. Gempa ini dilaporkan tak berpotensi tsunami.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Citra Rinjani, wanita yang tinggal di kawasan Pemogan, Denpasar bagian selatan sampai merasakan kuatnya gempa tersebut. Sampai-sampai kaca dan lemari bergetar.
"Durasinya sekitar 5 detik tapi terasa banget. Kaca tuh sampai bergetar dan bunyi 'drugg...drugg...drugg'," terangnya kepada detikcom, Selasa (16/7/2019).
"Pintu lemari juga goyang, benar-benar kuat getarannya dan bikin panik" lanjutnya.
Meski begitu, tidak ada bangunan retak atau rusak di sekitar Denpasar. Beberapa warga memang panik berlarian keluar rumah, tapi kemudian aktivitas berjalan normal.
BACA JUGA: Pascagempa M 6 di Nusa Dua Bali, Terjadi 7 Kali Gempa Susulan
Namun, wanita yang akrab disapa Arin itu menjelaskan, baru-baru ini juga terasa gempa di Bali. Sekitar Jumat (12/7) pekan lalu, dia merasakan gempa saat malam hari.
"Iya Jumat kemarin juga berasa gempa saat malam, sekitar 3 detik. Tapi saat itu, ada orang yang sadar gempa dan ada juga yang nggak sadar," terang Arin.
Arin pun terus meng-update informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Dia pun mengikuti beberapa langkah-langkah yang dianjurkan, seperti menjauhi bangunan-bangunan yang retak.
"Katanya sih ada gempa susulan, tapi kita harus update terus juga. Selain itu juga ada arahan-arahan kan, misal menghindari bangunan yang retak dan sebagainya," tutupnya.
(aff/fay)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Hutan Amazon Brasil Diserbu Rating Bintang 1 oleh Netizen Indonesia