Pemkot Surabaya kembali menggelar event tahunan Festival Seni Lintas Budaya atau Cross Culture Festival 2019 selama 5 hari penuh. Festival akan dimulai tanggal 21 sampai 25 Juli mendatang.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Surabaya Antiek Sugiharti mengatakan, pihaknya akan memberikan tampilan yang berbeda dan lebih meriah dari event-event tahun sebelumnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Antiek menambahkan, salah satu yang berbeda dan baru dalam festival tahun ini yakni dari jumlah peserta. Salah satunya jumlah negara peserta yang lebih banyak dan kebudayaan baik dari luar maupun dalam negeri.
"Tahun lalu yang berbeda dari jumlah kemudian dari kemasannya berbeda. Ada 13 negara. Yang dua dari sister city dan 5 ada di kabupaten/provinsi yang ada di Indonesia," Antiek menambahkan.
"13 negara tersebut di antaranya ada dari Jepang, Polandia, Ceko, India, Timor Leste, Bulgaria, Uzbekistan, Meksiko, Rusia, Thailand, Italia, Korea dan China," imbuhnya.
Untuk rangkaian acara, Festival Lintas Budaya atau Croos Culture akan dimulai pada hari Minggu (21/7) pukul 08.00. Pembukaan festival akan dilaksanakan di Jalan Tunjungan dengan diikuti parade becak hias menuju Balai Kota.
Pada hari berikutnya, festival akan menggelar visit culture yang diselenggarakan di Monumen Tugu Pahlawan, museum Bank Indonesia dan House if Sampoerna. Sedangkan untuk tampilan seni sendiri akan ditempatkan di Taman Bungkul mulai pukul 18.00 WIB.
Selanjutnya pada Rabu, rangkaian festival juga akan menggelar workshop seni dan budaya di Balai Pemuda dimulai pukul 09.00 sampai 14.00 WIB. Tak hanya itu seni dan budaya, Festival Lintas Budaya juga menggelar penanaman pohon di Taman Hiburan Pantai (THP) Kenjeran pada pukul 08.00 dan dilanjutkan city tour.
"Closing ceremoni nanti pada hari Kamis di Balai Kota mulai pukul 19.00-22.00 WIB," pungkas Antiek.
(bnl/bnl)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol