Kemenpar, Citilink dan Pemkab Banyuwangi tengah membuat strategi baru untuk meningkatkan okupansi penerbangan rute Banyuwangi-Kuala Lumpur. Strategi ini dilakukan untuk memperkuat konektivitas antar penerbangan domestik serta peningkatan kunjungan wisatawan Mancanegara ke Banyuwangi.
Salah satu strategi yang disiapkan yakni dengan menggeser jadwal penerbangan Banyuwangi-Kuala Lumpur lebih maju dari sebelumnya. Ini dilakukan agar wisatawan bisa memiliki kesempatan untuk tinggal di Banyuwangi lebih lama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jadwal penerbangan saat ini, kata Husnul, terlalu singkat. Penebangan semula pada hari Jumat dan Minggu, akan diperpanjang menjadi Kamis dan Jumat.
"Strategi kita majuin ke Kamis, pulangnya bisa Minggu. Jadi Sabtu dia total ke Banyuwangi, ini salah satu strategi meningkatkan trafik Banyuwangi," ujarnya.
![]() |
Sementara itu, Staf Khusus Infrastruktur, Kementerian Pariwisata, Judi Rifajantoro menambahkan, Kementerian Pariwisata mendukung penuh peningkatan kunjungan wisatawan ke Banyuwangi, salah satunya dengan mengundang Association of The Indonesia Tour and Travel Agencies (ASITA) untuk menguatkan marketing penumpang dari Malaysia ke Banyuwangi.
"Kemenpar mendukung, ini yang menjalankan industri, mendukung agar rute Banyuwangi Kuala Lumpur ini bisa sukses, agar bisa mendatangkan wisman, bukan hanya dipakai orang Banyuwangi yang ke Malaysia. Maka ini juga kami undang Asita yang bisa membantu promosi di Malaysia. Kemarin sudah disiapkan paket murah tapi belum efektif karena belum ada yang promosi di Malaysia," ujarnya.
Kunjungan Wisman sendiri ditargetkan mencapai 3,4 juta dari Malaysia ke Banyuwangi pada tahun ini. "Karena di Malaysia banyak pintu penebangan dari luar," jelasnya.
Sementara itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengucapkan terimakasih atas dukungan Kementerian dan Maskapai yang mendukung upaya peningkatan kunjungan ke Banyuwangi.
"FGD percepatan pariwisata di Banyuwangi, konektivitas penerbangan domestik dengan internasional. Ini ada Asita, travel agent, dan hotel. Manfaatnya semoga banyak, dan semoga bisa segera kita rasakan," katanya.
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum