Maskapai ini melayani penerbangan dengan menggunakan pesawat Boeing 787 Dreamliners. Menggunakan nomor Flight TK 066, Turkish Airlines menyediakan 300 kursi dengan rincian 30 kursi bisnis dan 270 lainnya ekonomi.
"Bali sangat konsisten mengusung pariwisata dengan budaya yang unik dan alam yang indah. Kami memilih Bali karena reputasinya sudah dunia. Keindahan alam dan budaya telah menjadi pilihan wisatawan mancanegara jika ke Bali. Bandara kami sudah semakin besar sebagai hub, pesawat kami sudah semakin canggih. Ayo seluruh dunia eksplore Bali yang sangat indah ini," kata Petinggi Turkish Airlines Orhan Birdal dalam keterangan tertulis, Kamis (18/7/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pangsa pasarnya tentu dunia akan melirik penerbangan kami. Turkish Airlines terus tumbuh menjadi maskapai besar yang melayani 312 destinasi di 124 negara tujuan. Armadanya mencapai 352 pesawat dengan teknologi pesawat terbaru. Jadi akan kami bawa penumpang ke Bali sebanyak-banyaknya," katanya.
"Terima kasih juga kepada Kementerian Pariwisata yang telah bekerjasama dengan kami, semoga kerjasama kita terjalin dengan baik dan sukses terus di kemudian hari," lanjutnya.
Sementara itu Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran II Kementerian Pariwisata Nia Niscaya meyakini jika rute baru ini akan semakin meningkatkan kunjungan wisatawan Eropa. Karena Turkish Airlines merupakan maskapai besar dan terluas jangkauannya.
"Turkish Airlines adalah maskapai yang cakupannnya sangat luas. Dengan itu kita bukan hanya didukung penerbangan dan wisatawan dari Turki, tetapi dari seluruh Eropa. Ini tentu sangat berimbas baik bagi pariwisata Indonesia. Karena setelah ke Bali, bisa ke destinasi kita yang lain," ujar Nia.
Nia juga mengucapkan terima kasih kepada pihak Turkish Airlines yang telah memutuskan melakukan penerbangan ke Bali. Wanita berhijab itu juga mengatakan, penerbangan ini terjadi berkat andil berbagai pihak terkait seperti Kemenhub, Imigrasi, pihak Bandara, Pemerintah Daerah, Media, dan semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu.
"Karena pariwisata tidak bisa dilakukan dan didorong oleh Kementerian Pariwisata sendiri, unsur-unsur stakeholder terkait lainnya sangat berjasa membantu mengembangkan pariwisata," kata Nia.
Menteri Pariwisata Arief Yahya menyambut rute terbaru yang di luncurkan Turkish Airlines. Dengan rute ini diyakini poros Turki-Denpasar Bali makin naik terbuka lebar. Selain itu langkah Turkish Airlines sangat tepat, pasalnya rute baru ini akan terus tumbuh, mengingat wisatawan Eropa datang ke Indonesia melalui rute udara.
"Turkish Airlines cerdik membaca peluang. Pariwisata Bali sudah mendunia. Potensi besar Bali langsung disambarnya. Saya yakin pertumbuhan penumpang rute tersebut akan semakin meningkat. Apalagi Bali merupakan destinasi dunia yang menjadi incaran traveler dari mana pun," urai Mantan Dirut Telkom tersebut. (prf/ega)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum