Ribuan Warga Kanada Padati Indonesian Street Festival di Toronto

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Ribuan Warga Kanada Padati Indonesian Street Festival di Toronto

Wahyu Setyo Widodo - detikTravel
Selasa, 06 Agu 2019 18:45 WIB
Foto: (dok. KJRI Toronto)
Jakarta - Riburan orang terlihat memadati acara Indonesian Street Festival yang digelar di Toronto, Kanada. Pariwisata dan kuliner Indonesia paling diminati di sini.

Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Toronto (KJRI Toronto) bekerja sama dengan komunitas Indonesia di wilayah Toronto telah menyelenggarakan Indonesian Street Festival (ISF) pada Minggu (4/8) akhir pekan lalu.

Dari rilis pers yang diterima, Selasa (6/8/2019), acara ini sukses menyita ribuan, bahkan puluhan ribu warga Kanada yang kebetulan menyaksikan acara tersebut. Festival ini digelar di Yonge-Dundas Square, kawasan yang memiliki intersection tersibuk di Kanada, dengan sirkulasi orang mencapai lebih dari 150 ribu orang per hari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Acara Indonesian Street Festival (ISF) yang dimulai sejak pukul 10 pagi hingga 6 sore, mampu menarik puluhan ribu warga Kanada. Mereka rata-rata tertarik dengan kuliner dan juga indahnya destinasi wisata di Indonesia. Antrean terlihat mengular di beberapa booth.

"Saya suka makanan Indonesia, lezat!" ujar Rose, warga Kanada yang asyik menikmati Sate Maranggi.

(dok. KJRI Toronto)(dok. KJRI Toronto)


Beberapa vendor pun menjual aneka kuliner nusantara, kerajinan tangan, kopi, dan produk makanan/minuman lain di festival itu. Sementara di booth KJRI Toronto diisi oleh promosi pariwisata Indonesia.

Festival Indonesia ini juga dimeriahkan oleh penampilan runner-up Indonesian Idol Season 7, Kamasean Matthews. Di samping itu, tampil pula grup tari Saung Budaya Dance, New York yang membawakan Tari Enggang (Kalimantan Timur), Yosim Pancar (Papua) dan Bajidor Kahot (Jawa Barat).

Masyarakat Indonesia yang tinggal di Toronto juga turut andil memeriahkan acara ISF 2019 lewat penampilan angklung (SwaraGita), keroncong (Orkes Garasi), Tari Ratoh Jaroe, Tari Indang (Badindin), Tari Tor-Tor, Tari Kebyar, Rampak Gendang dan Pencak Silat (Canada Pencak Silat Federation).

(dok. KJRI Toronto)(dok. KJRI Toronto)


Warga Kanada pun terlihat sangat menikmati setiap pertunjukan yang ditampilkan. "Ini pertama kalinya saya hadir di Festival Indonesia. Saya menikmati pertunjukan (budaya) hari ini. Makanannya juga sangat lezat. We love it!," ungkap pasangan asal Toronto yang tidak ingin disebutkan namanya.

Acara ISF juga berhasil mengajak warga Toronto untuk menarikan Tari Maumere dan Tari Tor-Tor secara massal. Lebih dari 1.000 orang turut ambil bagian menarikan tari khas asal Flores dan Maluku tersebut.

"(ISF) dilaksanakan sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan nilai perdagangan dan investasi RI-Kanada. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk mengenalkan produk pariwisata Indonesia kepada warga Kanada. Harapannya, semakin banyak yang berkunjung ke Indonesia," tegas Konjen RI untuk Toronto, Leonard F. Hutabarat.

(dok. KJRI Toronto)(dok. KJRI Toronto)


Di akhir acara, ada hadiah doorpize menarik berupa paket menginap selama 7 malam di Bali untuk dua orang, yang dipersembahkan oleh salah satu travel agent di Toronto.

Pada tahun 2018, jumlah wisatawan asal Kanada yang berkunjung ke Indonesia mencapai 97,8 ribu kunjungan atau mengalami peningkatan sebesar 1,75% dibanding tahun 2017 yang hanya sebanyak 96,1 ribu kunjungan.

Selain sebagai rangkaian kegiatan peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia (HUT RI) ke-74, KJRI Toronto berharap kegiatan festival ISF mampu meningkatkan jumlah turis asal Kanada ke Indonesia.

"Semoga tahun ini dapat mencapai lebih dari 100.000 ribu orang," pungkas Konjen Leonard.




(wsw/aff)

Hide Ads