"Bali adalah gerbang utama pariwisata Indonesia. Tiap tahun ada 5-6 juta wisatawan mancanegara menuju Bali. Kalau Banyuwangi dapat 5 persen saja, sudah dapat minimal 250 ribu wisatawan mancanegara," kata Anas saat jumpa pers di Rumah Sanur, Denpasar, Bali, Rabu (7/8/2019).
BACA JUGA: Akhir Pekan Romantis Bareng Glenn Fredly di Banyuwangi, Mau?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anas juga menyinggung kedekatan budaya secara historis antara Banyuwangi dengan Bali. Dengan penerbangan ini diharapkan bakal menggerakkan perekonomian masyarakat di Bumi Blambangan.
"Ini menjalin relasi kebudayaan Bali dan Banyuwangi, di mana sebenarnya secara historis ada hubungan yang sangat dekat antara warga Bali dan Banyuwangi. Apalagi masing-masing kaya dengan kekhasannya, saya kira sinergi baik sekarang wisata di Bali Barat para turis sudah turun di Banyuwangi kemudian menyiapkan kapal cepat ke Bali barat," tutur Anas.
![]() |
"Harapan kami tentunya akan membuka pasar baru yang terkendala transportasi dari Bali, kita tahu Bali merupakan destinasi dari mancanegara. Sampai pagi ini jumlah isiannya cukup menggembirakan di kisaran 75 ini cukup lumayan untuk rute baru, terima kasih support dari kabupaten, selain itu kami juga berusaha mempromosikan dari website kami dan menampilkan Banyuwangi sebagai highlight," urainya.
Dari catatan pemda hingga saat ini terjadi peningkatan jumlah penumpang di bandara Banyuwangi. Dari 7.826 penumpang pada 2010 kemudian melonjak menjadi 366.164 pada 2018.
![]() |
Acara ini juga dihadiri Kadis Perhubungan Banyuwangi Ali Ruci, serta para pengurus Ikatan Keluarga Banyuwangi (Ikawangi) Dewata. Sebelum kembali dibuka, penerbangan rute Banyuwangi-Denpasar terakhir ada pada 2011 lalu.
(rdy/wsw)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum