Gunung Slamet Berstatus Waspada, Ini Imbauan Buat Pendaki
Afif Farhan - detikTravel
Jumat, 09 Agu 2019 14:50 WIB
Gunung Slamet (Muhammad Idris/detikTravel)
Jakarta - Status Gunung Slamet, Jawa Tengah dinyatakan meningkat dari level I (normal) menjadi level II (waspada). Ini imbauan buat wisatawan atau pendaki.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) meningkatkan status Gunung Slamet, Jawa Tengah, dari level I (Normal) menjadi level II (Waspada). Dalam beberapa waktu terakhir aktivitas vulkanik Gunung Slamet mengalami peningkatan. Sejak Juni hingga 8 Agustus tercatat telah terjadi 51.511 kali gempa hembusan, 5 jali gempa tektonik lokal dan 17 kali gempat tektonik jauh.
Dalam informasi dari akun Instagram kabargeologi yang merupakan akun resmi Badan Geologi Kementerian Energi Sumber Daya Mineral, Jumat (9/8/2019) potensi ancaman bahaya Gunung Slamet saat ini adalah erupsi magmatik yang menghasilkan lontaran material pijar yang melanda daerah di sekitar puncak di dalam radius 2 km. Atau, erupsi freatik dan hujan abu di sekitar kawah tanpa ada gejala vulkanik yang jelas.
"Masyarakat dan pengunjung/wisatawan tidak berada/beraktivitas dalam radius 2 km dari kawah puncak Gunung Slamet," tulis informasinya.
A post shared by BADAN GEOLOGI (@kabargeologi) on Aug 8, 2019 at 8:26pm PDT
Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kasbani menuturkan, aktivitas pendakian dihentikan. Pendaki juga diimbau tidak naik ke Gunung Slamet untuk perayaan upacara kemerdekaan 17 Agustus nanti.
"Apalagi ada 17 Agustus ada upacara jangan sampai naik ke wilayah 2 Km," katanya di Kantor PVMBG, Kota Bandung.
Bulan Agustus menjadi favorit para traveler untuk mendaki naik gunung menyambut libur Hari Kemerdekaan. Ada banyak gunung untuk dipilih dengan aneka jalur dan tipsnya.
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol