Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kementerian Pariwisata Rizki Handayani mengatakan pemecahan rekor ini menjadi pembeda dari pelaksanaan TIFF 2019 yang digelar setiap tahunnya.
"Apalagi tetap mengangkat budaya, yaitu rekor penari Ma'zani terbanyak. Ini mempertegas kepedulian TIFF terhadap budaya lokal. Tidak hanya diangkat, tetapi juga dilestarikan," kata Rizki dalam keterangan tertulis, Jum'at (9/8/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tari Ma'zani biasa dibawakan oleh orang-orang tua yang terdiri dari empat babak. Babak pertama bercerita tentang pengucapan rasa syukur dan permohonan kepada Tuhan agar hidup senantiasa diberkati-Nya.
Sedangkan Babak kedua menceritakan semangat kerja di kebun, asal-usul Lahendong, dan legenda Danau Linow. Babak ketiga menggambarkan suasana keceriaan memanen dan berpesta karena telah memiliki rumah baru atau kesejahteraan yang didapat dari hasil panen.
Babak terakhir memiliki makna yang mendalam, yaitu mengajak seluruh masyarakat agar saling mengasihi dan menyayangi. Ketua Tim Pelaksana Calendar of Event Kemenpar Esthy Reko Astuty mengatakan jika Tari Ma'zani sebenarnya bukan hanya ditujukan untuk orang tua. Melainkan para milenial saat ini.
"Permasalahannya, regenerasi Tari Ma'zani cukup lambat. Sehingga lebih banyak orang tua yang memainkannya. Lewat TIFF, generasi muda diingatkan lagi mengenai tarian ini. Bahkan, diabadikan melalui rekor MURI," ujar Esthy.
Ia berharap lewat cara ini Tari Ma'zani bisa semakin diterima generasi muda. Karena, generasi muda inilah yang akan melestarikannya.
Sementara itu, Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan budaya daerah khas Indonesia harus dijaga dan harus terus dilestarikan, untuk memberikan warna tersendiri bagi kemajuan wisata di daerah.
"Budaya itu semakin dilestarikan, semakin mempunyai nilai. Semakin berharga. Oleh karena itu, pemecahan rekor MURI ini sangat bagus. Karena semakin banyak orang yang mengenal Tari Ma'zani. Dan ini akan membuatnya terus terjaga," jelasnya.
(mul/mpr)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Hutan Amazon Brasil Diserbu Rating Bintang 1 oleh Netizen Indonesia