BMKG mengingatkan dampak kekeringan ekstrem berpotensi terjadinya kekurangan air bersih dan kebakaran lahan di kawasan hutan.
"Wilayah NTB saat ini sedang memasuki periode puncak musim kemarau. Waspada terhadap dampaknya," kata Prakirawan BMKG Stasiun Klimatologi Lombok Barat, Restu Patria Megantara, Rabu (14/8/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
BMKG memberikan peringatan dini terhadap potensi kekeringan di wilayah kabupaten berdasarkan prakiraan hari tanpa hujan (HTH) lebih dari 60 hari, seperti di beberapa wilayah di Kabupaten Lombok Utara, Lombok Tengah, dan Lombok Timur. Sumbawa Barat dan Sumbawa, Dompu, Kabupaten Bima serta di Kota Bima.
![]() |
"Alhamdulillah, api awalnya sudah bisa dipadamkan, namun tidak lama kemudian muncul lagi sehingga Damkar mengerahkan mobil pemadam kebakaran tambahan untuk mengatasinya," ungkap Dandim 1608 Bima, Letkol Inf Bambang Kurnia Eka Putra.
BACA JUGA: Kisah Pendaki Pertama yang Taklukkan Puncak Gunung Tambora
Tidak ada laporan korban jiwa akibat peristiwa itu dan belum diketahui secara pasti penyebab kebakaran lahan.
Kendati demikian, warga yang tinggal di daerah yang terdampak kekeringan diimbau agar berhati-hati membuang puntung rokok atau menyalakan api yang dapat memicu terjadinya kebakaran hutan.
Mengingat pada saat sekarang ini hampir di seluruh daerah yang ada di NTB sudah memasuki fase puncak musim kemarau dan sebagian wilayah dalanda kekeringan.
![]() |
(rdy/aff)
Komentar Terbanyak
Potret Sri Mulyani Healing di Kota Lama Usai Tak Jadi Menkeu
Keunikan Kontol Kejepit, Jajanan Unik di Pasar Kangen Jogja
Perjuangan Palestina Merdeka: 157 Negara Mendukung, 10 Menolak, 12 Abstain