Jawa Barat Hidupkan Tur Jalur Kereta Api Bersejarah

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Jawa Barat Hidupkan Tur Jalur Kereta Api Bersejarah

Mukhlis Dinillah - detikTravel
Rabu, 14 Agu 2019 14:25 WIB
Ilustrasi lokomotif tua (Rizky Pradhana Nusantara/d'Traveler)
Bandung - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jawa Barat menawarkan wisata tur jalur kereta api bersejarah untuk turis Eropa. Seperti apa?

Lewat event 'Smiling West Java Historical Railway Tour' yang berlangsung pada 21-22 Agustus 2019, Disparbud Jawa Barat ingin mempopulerkan wisata baru. Event ini merupakan rangkaian peringatan HUT Provinsi Jabar ke 74.

Kepala Disparbud Jabar, Dedi Taufik menuturkan 'Smiling West Java Historical Railway Tour' menjadi cara menggali potensi wisata perkeretaapian. Terutama jalur kereta api Kota/Kabupaten Bogor, Kota/Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Cianjur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepala Disparbud Jabar, Dedi Taufik (Mukhlis/detikcom)Kepala Disparbud Jabar, Dedi Taufik (Mukhlis/detikcom)
Dia mengatakan perkembangan kereta api di Indonesia tak lepas zaman kolonialisme, misalnya Stasiun Bogor. Menurut beberapa ahli, Stasiun Bogor terbilang mewah dengan dua tingkat karena diperuntukkan khusus untuk jenderal Belanda.

"Kita hampir tidak mengetahui masa kolonial perang dunia ke-2, ternyata Nazi Jerman masuk ke Jabar. Di antaranya ke kawasan Lido (perbatasan Bogor-Sukabumi) dan Cisaat terdapat kuburan tentara ex Nazi," kata Dedi saat dihubungi, Rabu (14/8/2019).

Dalam tur ini direncanakan akan melewati terowongan Lampegan. Di sana, pejabat yang akan diundang seperti Gubernur Jabar, Dubes Jerman, Inggris dan Belanda akan disuguhi pemandangan menakjubkan kawasan Gunung Padang.

"Tujuan akhir tur ini kita ingin mengungkap bahwa keret api yang melewati jalur-jalur pedalaman di Jabar memiliki surga-surga yang tersembunyi," ucap dia.

Dedi mengaku saat ini wisatawan mancanegara masih didominasi negara-negara Asia seperti Malaysia, Singapura, Jepang dan Tiongkok. Berdasarkan data BPS, pada Januari-Februari 2019 wisman ke Jabar mencapai 27.701 orang.

Jumlah tersebut meningkat meningkat 16,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2018. Wisman asal Negeri Jiran mendominasi mencapai 18.636 orang. Jumlah itu meningkat dibandingkan periode yang sama pada 2018 yang tercatat 16.724 orang.

BACA JUGA: Kereta Uap Terbesar Dunia yang Bangkit dari Mati Suri

Pihaknya akan menggandeng PT Kereta Api Indonesia (KAI) sebagai fasilitator dari wisata tersebut. Sehingga, ke depannya wisata ini bisa dinikmati masyarakat umum baik wisatawan lokal maupun mancanegara.

Ia ingin ke depan wisata sejarah jalur kereta api ke depannya menjadi daya tarik baru bagi turis asing khususnya Eropa. Ia yakin wisata sejarah dan alam itu akan diminati pelancong negara-negara Eropa seperti Belanda, Jerman dan Inggris.

"Ke depannya tentu kita siap dibuka untuk umum. Karena kita mengincar kunjungan wisata khususnya wisatawan dari Eropa," ujar Dedi.


(rdy/aff)

Hide Ads