Petugas Masih Selidiki Motif Terbakarnya Lahan Gunung Tambora

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Petugas Masih Selidiki Motif Terbakarnya Lahan Gunung Tambora

Faruk Nickyrawi - detikTravel
Sabtu, 17 Agu 2019 09:50 WIB
Kebakaran di Gunung Tambora (Faruk Nickyrawi/detikcom)
Bima - Pada Selasa (13/08) lalu terjadi kebakarang di kaki Gunung Tambora, tepatnya di Desa Piong, Kabupaten Bima Nusa. Hingga kini penyebabnya masih dicari.

Namun untuk mengungkap penyebab terbakarnya lahan yang masuk dalam kawasan usaha tani yang dikelola oleh PT UTL itu, tim khusus dari Polda NTB melakukan penyelidikan secara mendalam.

"Penyebabnya belum kita ketahui pasti, tapi informasinya sudah ada tim dari Polda NTB juga yang turun untuk menyelidiki penyebabnya," Kepala Kantor Kesatuan Pengelolaan Hutan Tambora, Burhan kepada detikcom, Jumat (16/08/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

BACA JUGA: Petugas TN Tambora Padamkan Api Kebakaran Lahan di Bima NTB

Dikatakannya, berdasarkan analisa awal, penyebab terjadinya kebakaran tersebut diduga karena putung rokok yang dibuang sembarangan oleh pengguna jalan yang melintasi wilayah tersebut. Namun hal itu belum bisa dipastikan oleh pihaknya dan menunggu hasil penyelidikan.

"Kalau lokasi di daerah tersebut buang puntung rokok pengguna jalan saja bisa menyebabkan kebakaran, karena kondisinya memang sangat kering dan banyak rumput ilalang mengering sepanjang jalan. Tapi itu kan hanya analisa begitu mudahnya areal tersebut terbakar," jelasnya.

BACA JUGA: 7 Fakta Gunung Tambora yang Pernah Meletus Dahsyat

Akibat kejadian itu, lahan tanaman akasia tersebut terbakar seluas 200 hektare. Beruntung api cepat dipadamkan dan tidak merember pada kawasan Taman Nasional Gunung Tambora dan sangat jauh dari pemukiman warga.

"Informasi dari pihak PT UTL, lahan yang terbakar sekitar 150-200 hektare (kepastian luasan masih di analisa) pada lokasi di tanaman jati tahun 2017 dan sebagian di so Oi Na,a dan sebagian di tanaman aksia. Kalau lokasi tersebut belum ada ditanami jagung dan lokasinya cukup jauh dari masyarakat," ujarnya.


(rdy/wsw)

Hide Ads