"Saya tahu ini belum tuntas (pembangunan YIA) tapi mulai saja pemasaran. Tadi sudah sepakat berinergi, baik dari Kemenpar, Angkasa Pura dan Garuda untuk mendatangkan wisatawan mancanegara ke YIA," ujarnya di sela-sela kunjungan ke Yogyakarta International Airport (YIA), Kecamatan Temon, Kabupaten Kulon Progo, Jumat (23/8/2019).
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arief mencontohkan, pihak yang sudah gencar melakukan pemasaran YIA adalah PT Angkasa Pura (AP) I. Ia menyebut, pemasaran yang dilakukan AP I seperti halnya program free landing fee untuk maskapai penerbangan dengan tujuan YIA.
![]() |
Pemilik akomodasi juga diminta memberikan insentif. "Contoh wisman dari China katakan sepakat semua tahun ini atau 6 bulan pertama diberikan diskon khusus saat null season," imbuh Arief.
Sementara itu, Direktur Utama PT Angkasa Pura I (AP I) Faik Fahmi membenarkan adanya free landing fee untuk maskapai dengan tujuan YIA. Menurutnya, hal itu untuk mencapai target 2 juta kunjungan wisata di DIY-Jawa Tengah. Free landing fee ini untuk memotivasi maskapai yang ingin menerbangkan pesawatnya ke Yogyakarta International Airport.
"Iya, policy (kebijakan) yang kita lakukan untuk mendukung kegiatan pariwisata, kita juga memberikan free landing fee sampai 6 bulan ke depan, kalau ada yang charter maupun regular kita kasih free landing fee, dan setelah 6 bulan kasih diskon 50 persen," ujar Faik.
(rdy/fay)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!