Dilansir CNN, Selasa (27/8/2019), sejak Trump menyatakan minatnya untuk membeli Greenland dan PM Denmark menyebutnya absurd, agen travel pun bergerak. Bersama dewan pariwisata, mereka melihat minat besar paket liburan ke Greenland.
Saat Trump mengumumkan pertimbangannya membeli Greenland pada 16 Agustus, Nordic Visitor, penyedia layanan liburan daerah Arktik mengalami peningkatan signifikan. Karena situsnya banyak diakses pengguna baru.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
69% kunjungan ke situs Greenland berasal dari AS yang meningkat 31% dari 2018. Ketika Presiden Trump mengunggah foto Trump Tower di Greenland, traffic-nya melonjak lagi, yakni lebih dari 1.200% dibandingkan dengan tahun lalu.
"Aku berjanji tidak akan melakukan ini ke Greenland!" kicau Trump di Twitter.
I promise not to do this to Greenland! pic.twitter.com/03DdyVU6HA
β Donald J. Trump (@realDonaldTrump) August 20, 2019
"Kami berharap minat baru-baru ini menginspirasi lebih banyak wisatawan dari Amerika Serikat untuk menjelajah Greenland," kata Nordic Visitor.
Intrepid Travel juga melihat perubahan dramatis serupa. Minat pengunjung situsnya amat tinggi saat ada penawaran perjalanan ke Greenland, yakni ada lonjakan 237% traffic ke situs Greenland.
Industri pariwisata Greenland rapuh karena masih cukup muda. Destinasi ini adalah satu dari beberapa tempat liar nan terpencil yang tersisa di Bumi.
Baru-baru ini, Greenland kehilangan 11 miliar ton lapisan esnya dalam satu hari. Itu setara dengan 4,4 juta isi kolam renang di ajang Olimpiade.
(msl/fay)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum