Semua hal besar itu berasal dari haal kecil, mungkin itulah kata-kata yang cocok untuk menggambarkan perjuangan Mohammed Abubakar yang berasal dari Nigeria.
Dikumpulkan detikcom dari berbagai sumber, Sabtu (14/9/2019), ia berhasil meraih mimpinya sebagai seorang pilot setelah berjuang sebagai tukang cleaning service seperti diberitakan media Aero Time News Hub.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak dapat kuliah, pintu lain pun terbuka untuk Mohammed. Sebuah maskapai lokal bernama Kabo Air membuka lowongan kerja untuk posisi cleaning service. Tak ambil pusing, ia pun mendafta dan diterim untuk pekerjaan itu.
Bekerja sebagai cleaning service, ia pun digaji sekitar 200 Naira per hari atau sekitar Rp 7,7 ribu. Tak menyerah, Mohammed pun terus bekerja sebagai cleaning service hingga mendapat pekerjaan lain sebagai staff lapangan.
Perlahan, jenjang karir Mohammed pun mulai naik. Ia diberi mandat sebagai pramugara. Pelan tapi pasti, Mohammed menabung sedikit-sedikit demi masa depannya.
Setelah punya uang cukup, Mohammed memberanikan diri untuk mendaftar pelatihan pilot di Kanada dengan seluruh tabungannya. Pada akhirnya ia berhasil mendapat lisensi pilot pribadi, tapi belum lisensi pilot komersial.
He Joined the Aviation industry 24years ago as Aircraft Cleaner. Today He is getting the Fourth Bar to becoming a CAPTAIN. Congratulations Mohammed Abubakar from all of us @AirAzman#FlySafeFlyAzman https://t.co/QVwapWYK3Q pic.twitter.com/DIHwPQOIPD
β AzmanAir - #LetsFlyAzmanAir (@AzmanAir) July 30, 2018
Namun, kerja keras dan kegigihannya tebayar pada 30 Juli 2018 lalu. Pihak maskapai penerbangan Nigeria yang bernama Azaman Air melihat potensi Mohammed dan memberinya kesempatan sebagai pilot. Kebahagiaan itu pun disebarkan melalui cuitan pihak maskapai.
"Dia bergabung di industri penerbangan 24 tahun yang lalu sebagai petugas bersih-bersih pesawat. Hari ini dia menjadi kapten. Selamat Mohammed Abubakar, dari kita semua @AirAzman.
Cerita Mohammed tentu membuktikan, bahwa hasil tak akan mengkhianati kerja keras. Setidaknya, Mohhamed telah menjadi salah satu contoh nyata tersebut.
(rdy/aff)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025