Jakarta -
Pariwisata menjadi salah satu andalan Presiden Jokowi untuk masa pemerintahan 2019-2024. Ada 6 kandidat pilihan pembaca detik. Anda dukung siapa?
Program 'Bantu Jokowi Cari Menteri' sudah berlanjut ke tahap polling. Detikers bisa ikut bantu mengerucutkan usulan menteri untuk Jokowi dengan cara memilih sosok yang tepat per kementerian, salah satunya adalah Menteri Pariwisata.
Ada enam kandidat kuat Menteri Pariwisata yang berasal dari ratusan nama usulan Detikers lewat survei 'Bantu Jokowi Cari Menteri'. Nama-nama itu kemudian ditelaah tim pakar dalam focus group discussion (FGD) dan redaksi detikcom kemudian memfinalisasi enam nama calon menteri di setiap kementerian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polling 'Bantu Jokowi Cari Menteri' menampilkan 6 nama tokoh di setiap kementerian. Enam nama itu nantinya akan dikerucutkan menjadi 3 nama teratas pilihan Detikers.
Kalianlah para Detikers yang bisa menentukan posisi 3 besar lewat Polling pada 10-30 September 2019. 3 Kandidat hasil polling ditambah menteri incumbent akan diserahkan kepada Presiden Jokowi.
Polling 'Bantu Jokowi Cari Menteri' dapat diakses di https://www.detik.com/jokowi-cari-menteri/bidang-kemaritiman-dan-sumber-daya. Detikers cukup memilih kementerian, lalu pilih tokoh yang dinilai tepat untuk mengisi posisi menteri tersebut.
Menurut Detikers, siapa yang tepat menjadi Menpar di periode kedua Jokowi? Isi polling 'Bantu Jokowi Cari Menteri' di sini detik ini juga!
Berikut profil kandidat Menteri Pariwisata:
Abdullah Azwar Anas
Foto: Ardian Fanani
|
Abdullah Azwar Anas dikenal publik sebagai Bupati Banyuwangi dua periode. Lewat tangan dinginnya, dia membuat kabupaten yang dulu imejnya adalah mistis, menjadi sebuah primadona wisata baru di Indonesia.Politisi kelahiran 6 Agustus 1973 ini adalah lulusan pasca sarjana FISIP UI tahun 2005. PDIP dan PKB adalah pengusung Anas di masa jabatan yang kedua.
Banyuwangi Ethno Carnival dan Bandara Blimbingsari adalah contoh keberhasilan pembangunan wisata di kabupaten berjuluk Sunrise of Java itu. Dengan keberhasilan pembangunan pariwisata di Banyuwangi, Anas dinilai Detikers mampu mengurus pariwisata di level nasional.
Triawan Munaf
Foto: Ari Saputra
|
Triawan Munaf adalah Kepala Badan Ekonomi Kreatif yang diangkat Presiden Jokowi saat periode pertama. Musisi senior dan ayah dari penyanyi Sherina Munaf ini didapuk untuk mengurusi bidang ekonomi yang terkait dengan seni, budaya, kerajinan dan produk kreatif lainnya.Triawan adalah pria Minang kelahiran 28 November 1958 di Bandung. Dia adalah sosok di balik rancangan lambang banteng moncong putih PDIP dan juga menjadi tim sukses Jokowi.
Ekonomi kreatif adalah bidang yang tidak bisa dilepaskan dari pariwisata. Bisa dibilang, ekonomi kreatif adalah penunjang penting dunia wisata. Mulai dari suvenir, kerajinan, merchandise, galeri, workshop, pasar seni, teater dan lain-lain. Kiprah Triawan di Bekraf membuatnya dinilai juga mampu mengurusi Kemenpar.
I Wayan Koster
Foto: Istimewa
|
I Wayan Koster adalah Gubernur Bali yang menjabat sejak 5 September 2018. Politisi PDIP ini kelahiran 20 Oktober 1962. Lulusan S3 UNJ tahun 1999 ini punya kiprah panjang di DPR sebagai anggota Fraksi PDIP sejak 2004-awal 2018.Di parlemen dia bertugas di Komisi X yang mengurusi pendidikan, kebudayaan, pariwisata, ekonomi kreatif, pemuda dan olahraga. Menjadi Gubernur Bali, Koster juga banyak berurusan dengan kebijakan pariwisata di Pulau Dewata.
Tidak heran kalau ada anggapan, para Gubernur Bali memahami seluk beluk pariwisata. Karena, Pulau Dewata adalah jantung pariwisata Indonesia. Namanya pun diajukan Detikers sebagai kandidat Menpar.
Wishnutama
Foto: Istimewa
|
Wishnutama adalah pria kelahiran 4 Mei 1970. Dia dikenal sebagai pendiri dan Komisaris Utama NET Mediatama, salah satu saluran televisi nasional.Sosoknya dikenal sebagai pekerja kreatif dan meraih banyak penghargaan. Wishnutama membuat gebrakan lewat pembukaan Asian Games 2018 yang spektakuler dan dipuji dunia Internasional.
Tidak seperti kandidat lain yang memiliki kedekatan dengan partai politik, Wishnutama dilihat sebagai wakil dari kalangan profesional. Sebagai sosok yang masih muda dan kreatif, dia pun dinilai cakap jika dipilih sebagai Menpar.
Rusdi Kirana
Foto: Istimewa
|
Rusdi Kirana adalah pengusaha kelahiran Cirebon, 17 Agustus 1963. Namanya dikenal publik sebagai CEO Lion Air yang dia jabat dari 1999-2015.
Politisi PKB ini juga pernah menjadi anggota Dewan Pertimbangan Presiden pada 2015-2017 sebelum akhirnya kini menjadi Dubes RI untuk Malaysia. Namun kiprahnya sebagai bos maskapai singa terbang ini yang diingat oleh publik.
Lewat tangan dinginnya Lion Air menjadi maskapai yang sanggup mengejar Garuda Indonesia dari sisi jumlah penumpang. Rute-rute grup Lion Air, Wings Air dan Batik Air, jika dikombinasikan menjangkau pelosok Indonesia.
Meski tidak lepas dari kontroversi terkait pelayanan maskapai, Lion Air di tangan Rusdi Kirana punya kiprah signifikan mendorong pariwisata. Detikers pun percaya dia sanggup menjabat Menpar
Addie MS
Foto: Istimewa
|
Addie Muljadi Sumaatmadja adalah musisi pendiri Twilite Orchestra yang sangat dikenal oleh masyarakat. Pria kelahiran 7 Oktober 1959 ini adalah musisi profesional dengan karya-karya dan gubahan yang diakui banyak orang.
Suami dari penyanyi Memes dan ayah dari Kevin Aprilio ini adalah seorang pianis, pencipta lagu, komponis, arranger dan produser. Untuk urusan musik, Addie MS memang serba bisa.
Addie MS adalah sosok profesional, namun memiliki visi politik yang secara terbuka mendukung Jokowi sejak lama. Sebagai pekerja kreatif, sebagian detikers pun menjagokannnya sebagai kandidat Menpar.
Nah, kalau Anda pilih yang mana?
Abdullah Azwar Anas dikenal publik sebagai Bupati Banyuwangi dua periode. Lewat tangan dinginnya, dia membuat kabupaten yang dulu imejnya adalah mistis, menjadi sebuah primadona wisata baru di Indonesia.
Politisi kelahiran 6 Agustus 1973 ini adalah lulusan pasca sarjana FISIP UI tahun 2005. PDIP dan PKB adalah pengusung Anas di masa jabatan yang kedua.
Banyuwangi Ethno Carnival dan Bandara Blimbingsari adalah contoh keberhasilan pembangunan wisata di kabupaten berjuluk Sunrise of Java itu. Dengan keberhasilan pembangunan pariwisata di Banyuwangi, Anas dinilai Detikers mampu mengurus pariwisata di level nasional.
Triawan Munaf adalah Kepala Badan Ekonomi Kreatif yang diangkat Presiden Jokowi saat periode pertama. Musisi senior dan ayah dari penyanyi Sherina Munaf ini didapuk untuk mengurusi bidang ekonomi yang terkait dengan seni, budaya, kerajinan dan produk kreatif lainnya.
Triawan adalah pria Minang kelahiran 28 November 1958 di Bandung. Dia adalah sosok di balik rancangan lambang banteng moncong putih PDIP dan juga menjadi tim sukses Jokowi.
Ekonomi kreatif adalah bidang yang tidak bisa dilepaskan dari pariwisata. Bisa dibilang, ekonomi kreatif adalah penunjang penting dunia wisata. Mulai dari suvenir, kerajinan, merchandise, galeri, workshop, pasar seni, teater dan lain-lain. Kiprah Triawan di Bekraf membuatnya dinilai juga mampu mengurusi Kemenpar.
I Wayan Koster adalah Gubernur Bali yang menjabat sejak 5 September 2018. Politisi PDIP ini kelahiran 20 Oktober 1962. Lulusan S3 UNJ tahun 1999 ini punya kiprah panjang di DPR sebagai anggota Fraksi PDIP sejak 2004-awal 2018.
Di parlemen dia bertugas di Komisi X yang mengurusi pendidikan, kebudayaan, pariwisata, ekonomi kreatif, pemuda dan olahraga. Menjadi Gubernur Bali, Koster juga banyak berurusan dengan kebijakan pariwisata di Pulau Dewata.
Tidak heran kalau ada anggapan, para Gubernur Bali memahami seluk beluk pariwisata. Karena, Pulau Dewata adalah jantung pariwisata Indonesia. Namanya pun diajukan Detikers sebagai kandidat Menpar.
Wishnutama adalah pria kelahiran 4 Mei 1970. Dia dikenal sebagai pendiri dan Komisaris Utama NET Mediatama, salah satu saluran televisi nasional.
Sosoknya dikenal sebagai pekerja kreatif dan meraih banyak penghargaan. Wishnutama membuat gebrakan lewat pembukaan Asian Games 2018 yang spektakuler dan dipuji dunia Internasional.
Tidak seperti kandidat lain yang memiliki kedekatan dengan partai politik, Wishnutama dilihat sebagai wakil dari kalangan profesional. Sebagai sosok yang masih muda dan kreatif, dia pun dinilai cakap jika dipilih sebagai Menpar.
Rusdi Kirana adalah pengusaha kelahiran Cirebon, 17 Agustus 1963. Namanya dikenal publik sebagai CEO Lion Air yang dia jabat dari 1999-2015.
Politisi PKB ini juga pernah menjadi anggota Dewan Pertimbangan Presiden pada 2015-2017 sebelum akhirnya kini menjadi Dubes RI untuk Malaysia. Namun kiprahnya sebagai bos maskapai singa terbang ini yang diingat oleh publik.
Lewat tangan dinginnya Lion Air menjadi maskapai yang sanggup mengejar Garuda Indonesia dari sisi jumlah penumpang. Rute-rute grup Lion Air, Wings Air dan Batik Air, jika dikombinasikan menjangkau pelosok Indonesia.
Meski tidak lepas dari kontroversi terkait pelayanan maskapai, Lion Air di tangan Rusdi Kirana punya kiprah signifikan mendorong pariwisata. Detikers pun percaya dia sanggup menjabat Menpar
Addie Muljadi Sumaatmadja adalah musisi pendiri Twilite Orchestra yang sangat dikenal oleh masyarakat. Pria kelahiran 7 Oktober 1959 ini adalah musisi profesional dengan karya-karya dan gubahan yang diakui banyak orang.
Suami dari penyanyi Memes dan ayah dari Kevin Aprilio ini adalah seorang pianis, pencipta lagu, komponis, arranger dan produser. Untuk urusan musik, Addie MS memang serba bisa.
Addie MS adalah sosok profesional, namun memiliki visi politik yang secara terbuka mendukung Jokowi sejak lama. Sebagai pekerja kreatif, sebagian detikers pun menjagokannnya sebagai kandidat Menpar.
Nah, kalau Anda pilih yang mana?
(fay/aff)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!