Banyak mahasiswa di Jakarta, Semarang sampai Makassar turun ke jalan-jalan dan menolak RUU KUHP. Hal tersebut pun menjadi sorotan dunia.
BACA JUGA: 11 Pasal Kontroversial RUU KUHP yang Picu Mahasiswa Bergerak
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip dari Sydney Morning Herald, pemerintah Australia pada Jumat lalu sudah menerbitkan travel advice untuk ingatkan Australia soal tentang risiko adanya kebijakan baru dengan disusunnya RKUHP.
Department of Foreign Affairs and Trade dari Australia juga kembali mengimbau warganya berhati-hati saat traveling ke Indonesia. "Avoid protests, demonstrations and rallies, as these can turn violent without warning," begitu pernyataan di website resminya.
BACA JUGA: Kontroversi RUU KUHP, Wagub Bali Tenangkan Wisatawan
Sementara itu Pemerintah Amerika Serikat (AS) dan pemerintah Inggris lebih meminta agar warga negaranya di Indonesia senantiasa berhati-hati tanpa merilis travel advice.
Di situs resminya, AS meminta warga negaranya untuk terus meng-update informasi sekaligus, "selalu waspada terhadap keamanan dan keselamatan."
Pemerintah Inggris juga mengingatkan agar warganya, "terus memantau media lokal dan menghindari pusat-pusat demonstrasi dan unjuk rasa bernuansa politis."
(aff/aff)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum