Melihat Kesiapan Miangas dalam Pariwisata

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Tapal Batas

Melihat Kesiapan Miangas dalam Pariwisata

Bonauli - detikTravel
Jumat, 27 Sep 2019 12:50 WIB
Pantai Miangas (Muhammad Ridho)
Miangas - Menjadi garda terdepan di utara Indonesia membuat Miangas begitu seksi untuk wisata. Namun, apakah Miangas siap?

Dalam ekspedisi bersama Bank BRI, detikcom menjelajahi Miangas selama seminggu mulai dari 8-15 September 2019. Layaknya pulau-pulau terdepan lainnya, wisata ke Miangas sebenarnya terdengar sangat menggoda.

Sebagai pulau kecil di perbatasan, Miangas punya matahari sebagai salah satu primadona wisatawan asing.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di sini sebenarnya tempat wisata, cuma tak ada dana tidak ada," ujar Yan Piter Lupa, Kepala desa Miangas.

Melihat langsung keadaan Miangas, tim detikcom mendapati hanya ada 2 penginapan yang tersedia untuk wisatawan di pulau ini. Penginapan ini pun sebenarnya adalah rumah warga.

Melihat Kesiapan Miangas dalam Pariwisata(Muhammad Ridho/detikcom)
Setelah ada kunjungan dari Presiden Jokowi 2 tahun 2016, barulah ada peningkatan dari kunjungan pejabat daerah sebanyak 60 persen.

"Pemdes sudah memberikan sosialisasi kepada warga. Warga bisa membuka satu kamar untuk tamu di rumahnya. Ini bisa menambah pendapatan warga," jelas Kades.

Namun beberapa hal dirasa menjadi kendala, seperti anak-anak dalam keluarga. Warga takut, tamu akan terganggu dengan adanya anak kecil dalam rumah.

"Baru-baru ada kegiatan BUMN. Ada target untuk pembuatan cottage di Miangas. Bangunannya sudah ada, tapi belum ada isinya, belum diresmikan juga," ungkap Yan Piter.

Hal lain yang tak kalah penting adalah transportasi menuju Miangas. Asal tahu saja, penerbangan yang ada hanyalah seminggu sekali menggunakan Wings Air.

Melihat Kesiapan Miangas dalam PariwisataMuhammad Ridho/detikcom)
Kalau lewat jalan laut? Bisa lebih lama.

Hal ini dikarenakan kondisi ekstrem Miangas. Kapal yang tadinya seminggu dua kali, bisa mundur sampai dua minggu sekali. Bahkan pernah sampai sebulan tak ada kapal yang bersandar.

Kapal-kapal tersebut berangkat dari Melonguane menuju Kratung dan Miangas. Gelombang besar dan angin kencang, biasanya membuat kapal hanya bisa berlayar sampai Kratung.

"Berharap ada bantuan dari Pemda, karena kontribusi pemda agak minim. Kita ingin memajukan perbatasan," ujar Sepno Lantaa, Camat Khusus Miangas.



Kalau dilihat dari tempat wisata, yang paling menarik dari Miangas adalah Pantai dan tempat keramat yang bersejarah. Adat istiadat di Miangas pun sangat kental.

"Kita memakai ketua-ketua adat untuk menjelaskan sejarah dari tempat ini. Kami berharap ada pelatihan dasar untuk pemandu. Wacana pernah didengungkan, tapi cuma sebatas rencana," jelas Sepno.

Untuk lamanya durasi liburan biasanya satu minggu. Waktu ini disamakan dengan jadwal penerbangan yang ada.

"Untuk penerbangan diharapkan untuk menambah jadwal. Tapi nanti dibicarakan dengan pihak Wings Air," tutur Sepno.


Simak video "Mengenal Miangas, Pulau Indonesia yang Lebih Dekat ke Filipina"

[Gambas:Video 20detik]



Ikuti terus berita tentang ekspedisi di pulau-pulau terdepan Indonesia di tapalbatas.detik.com!


(bnl/krs)

Hide Ads