Welcome d'travelers !

Ayo share cerita pengalaman dan upload photo album travelingmu di sini. Silakan Daftar atau

ADVERTISEMENT

Senin, 30 Sep 2019 23:15 WIB

TRAVEL NEWS

Peran TNI dalam Mengajar Anak-anak di Perbatasan Indonesia

Bonauli
detikTravel
Ilustrasi (Muhammad Ridho/detikcom)
Miangas - Kurangnya tenaga pengajar di perbatasan Indonesia bukan lagi hal baru. Untuk tetap melanjutkan perjuangan, TNI menjadi guru pengganti di garda utara Indonesia.

Selama seminggu, detikcom bersama Bank BRI melakukan ekspedisi tentang pulau perbatasan Indonesia. Alam yang sulit dan cuaca ekstrem sudah menjadi teman akrab bagi penduduk Miangas.

Keadaan yang sulit ini jugalah yang menjadi alasan bagi para pendidik untuk tinggal di Miangas. Fakta yang cukup pahit harus dihadapi, Miangas kekurangan guru.

Untuk terus membantu kegiatan belajar-mengajar, TNI AD dan AL berinisiatif menjadi tenaga mengajar tambahan di SD, SMP, SMK Miangas.

Peran TNI Dalam Mengajar Anak-anak di Perbatasan IndonesiaPraka Teguh mengajar di SD Negeri Miangas (Ridho/detikcom)

"Jadi dari sekolah kekurangan tenaga pendidik dan waktu kita membawakan materi, anak-anak terlihat antusias dan semangat. Dari situ kita inisiatif untuk jadi tenaga pendidik," ujar Praka Teguh Prayitno.

Sejak pertama kali bertugas di Miangas, Teguh sudah mengabdikan diri untuk mengajar di SD dan SMP Miangas. Ia mulai bertugas di SD kelas 4, 5, dan 6 sejak dari bulan Februari.




"Saya mengajar matematika di SD dan SMP. Kalau mengajar saya mobile di kelas mana saja yang tidak ada gurunya. Kalau ada kelas yang kosong saya bantu mengajar," ucap Teguh.

Sebelum mengajar, Teguh harus mempersiapkan materi untuk besok. Materi yang diberikan diselingi dengan permainan supaya kelas tidak bosan dan tegang.

Peran TNI Dalam Mengajar Anak-anak di Perbatasan Indonesia(Ridho/detikcom)

"Contohnya penyelesaian soal yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Supaya mereka lebih mengerti dan paham," tambah Teguh.

Memanggul tanggung jawab pengajar bukanlah hal gampang. Siswa yang rewel dan sulit di atur menjadi bumbu dalam pengabdian. Belum lagi kurangnya sarana dan prasarana seperti alat praktikum untuk siswa.




Namun demikian, mengajar menjadi kegiatan pelipur lara di balik sepinya pulau ini. Mendekatkan diri dengan anak-anak dan orang tua membuat hubungan TNI dan masyarakat semakin kuat.

"Saya mau mengajar sampai tugas di sini selesai, karena sudah jadi rutinitas kegiatan pos sehari-hari," kata Teguh.


Simak video "Kekurangan Guru di Miangas, Prajurit TNI Jadi Tenaga Pengajar"

Hal senada juga disampaikan oleh Serda Satriyo Budi Utomo. Keinginannya untuk jadi guru terwujud di Miangas saat menjadi TNI-AD.

Serda Satriyo mengajar di SD Negeri Miangas (Ridho/detikcom)Serda Satriyo mengajar di SD Negeri Miangas (Ridho/detikcom)

"Sukanya terwujud jadi guru, dukanya prihatin dengan fasilitas sekolah yang jauh beda dengan daerah dekat pusat pemerintahan," ujar Satriyo.

Satriyo juga menambahkan, bahwa selain melaksanakan tugas operasi militer perang, TNI juga melaksanakan operasi militer lain yaitu menjadi tenaga pendidik.




"Harapan kita kedepan ada penambahan tenaga guru. Karena anak pulau di sini jago berenang bajubi, free diving sambil nombak ikan. Banyak anak-anak yang bercita-cita jadi angkatan," ungkap Satriyo.

Peran TNI Dalam Mengajar Anak-anak di Perbatasan Indonesia(Ridho/detikcom)

detikcom bersama Bank BRI mengadakan program Tapal Batas yang mengulas mengenai perkembangan infrastruktur, ekonomi, hingga wisata di beberapa wilayah terdepan.

Ikuti terus berita tentang ekspedisi di pulau-pulau terdepan Indonesia di tapalbatas.detik.com!

Simak Video "Gempa M 5,1 Guncang Kepulauan Talaud Sulut"
[Gambas:Video 20detik]
(bnl/krs)
BERITA TERKAIT
BACA JUGA