Kota Surabaya kian mendunia. Setelah beberapa kali memenangkan penghargaan internasional, kini Surabaya juga mencoba mengenalkan diri dengan berbagai cara.
Misalnya saat berkunjung ke Busan, Korea Selatan, ada salah satu jalan yang bernama Surabaya-gil. Jalan Surabaya-gil di Busan ini sekaligus menjadi saksi 25 tahun kerja sama Sister City antara Kota Surabaya dan Busan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Misalnya saja setiap bus yang berhenti di Halte Jalan Surabaya-gil, akan ada pengumuman jika nama jalan tersebut diambil dari nama Kota Surabaya.
Kim menyebut Kota Surabaya juga cukup terkenal kalangan Warga Busan karena adanya nama jalan ini. Karena, setiap harinya ada puluhan ribu orang yang melintas di jalan Surabaya-gil.
"Terkenal sekali, karena setiap bus atau transportasi yang lewat dan juga masyarakat Korea ada puluhan ribuan yang lewat Jalan Surabaya ini. Jadi setiap saat setiap mereka lewat sini Mereka teringat akan Kota Surabaya," kata Kim di Busan Indonesia Center, Busan, Korea Selatan, Rabu (2/10/2019).
Selain itu, Kim menambahkan jika terdapat taman kecil hingga jogging track di Jalan Surabaya-gil. Di sana, juga ramai digunakan warga untuk berolahraga.
"Karena khusus ke sini ada yang lingkungannya itu yang cantik, jadi setiap hari mungkin puluhan ribuan orang jogging di sini," imbuhnya.
Tak hanya itu, di area belakang Jalan Surabaya-gil juga terdapat patung Suro dan Boyo sebagai salah satu ikon kota, tepatnya di dekat area Busan Indonesia Center. Saat itu, patung ini diresmikan langsung oleh Wali Kota ota Surabaya Tri Rismaharini pada 1 Juli 2014.
Namun, saat detikcom berkunjung ke sana, sedang ada pembangunan jalan di area patung yang membuat aksesnya ditutup.
Sementara itu, patung ini juga menjadi magnet bagi mahasiswa Indonesia yang sedang menempuh study di Busan. Jika melintas, para mahasiswa akan menyempatkan diri untuk berfoto bersama.
"Baru tahu kalau ada Jalan Surabaya di sini. Ya bangga, ternyata hubungan Surabaya dan Busan cukup erat," kata salah satu mahasiswa yang berkuliah di Busan, Nadia Atika.
(sym/krs)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Hutan Amazon Brasil Diserbu Rating Bintang 1 oleh Netizen Indonesia