Warga Bekasi pasti tahu Kalimalang, sungai yang selama ini membagi Bekasi jadi 2 sisi. Oleh Gubernur Ridwan Kamil, Kalimalang akan direvitalisasi jadi seindah seperti Sungai Cheonggyecheon di Korea.
Dihimpun detikTravel, Selasa (2/10/2019), berikut beberapa fakta terkait Kalimalang Bekasi:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Asal Usul Nama
Sesuai dengan namanya yaitu Kalimalang, sungai ini tidak mengalir dari hulu ke hilir, melainkan malang alias melintang mulai dari Cirata, Kali Bekasi sampai Kali Cakung, hingga disebut Kali yang Malang. Akhirnya jadilah Kalimalang seperti sekarang.
2. Dibuat secara manual
Menurut Andi Sopandi, Budayawan Bekasi, awalnya Kalimalang dibuat secara manual di tahun 1960-an secara bersama-sama sebagai sumber air. Idenya sudah dari zaman Soekarno.
![]() |
3. Jadi saksi peradaban tertua di Jawa
Lokasi di sekitar Kalimalang Bekasi sekarang, dipercaya termasuk peradaban tertua di Jawa. Itu terkait dengan Kerajaan Taruma Negara yang ditemukan di Bekasi.
"Peradaban tertua itu di Jawa munculnya justru di Bekasi. Penemuan Kerajaan Taruma Negara sebagai kerajaan tertua di Jawa itu terdapat di Babelan, Batujaya selebihnya juga ada di Bekasi," ujar Andi.
Ini dikuatkan dengan adanya prasasti yang menerangkan bahwa dulu di lokasi ini dilakukan penggalian Sungai Chandrabaga atau Bhagasasi, yang jadi cikal bakal nama Bekasi.
4. Panjangnya 70 Kilometer
Aliran sungai Kalimalang berasal dari Bendungan Curug di Karawang dan masuk ke saluran Tarum Barat hinga ke Jakarta Timur. Jika dihitung-hitung, panjangnya mencapai 70 Kilometer.
5. Digunakan untuk pertanian dan air minum
Dahulu, Kalimalang dibangun untuk saluran irigasi buat pertanian warga. Ini terjadi di era tahun 1970-an. Persentasenya, 70 persen digunakan untuk mengairi pertanian dan sisanya 30 persen digunakan untuk air minum.
(wsw/krs)
Komentar Terbanyak
Didemo Pelaku Wisata, Gubernur Dedi: Jelas Sudah Study Tour Itu Piknik
Forum Orang Tua Siswa: Study Tour Ngabisin Duit!
Pendemo: Dedi Mulyadi Tidak Punya Nyali Ketemu Peserta Demo Study Tour