Maskapai Garuda Indonesia kembali mempersembahkan penerbangan khusus #GIAcoustic, berupa pertunjukan live music acoustic yang dihadirkan pada ketinggian 35 ribu kaki di pesawat.
Penerbangan perdana Garuda Indonesia dari Jakarta ke Yogyakarta dengan nomor penerbangan GA 2020 itu pun berlangsung sukses. Kedatangan pesawat Airbus 330-200 disambut dengan tembakan water salute di New Yogyakarta International Airport (NYIA), Kulon Progo, DIY.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penerbangan tersebut makin spesial dengan pertunjukan musik live dari band legendaris Kahitna. Vokalis Mario Ginanjar dan Carlo Tamba hadir menyanyikan 4 buah lagu, menghibur para penumpang di ketinggian 35 ribu kaki.
![]() |
"Jadi hari ini kita ada Kahitna, ada Yovie, dan bersama dengan pelanggan kita tercinta satu pesawat menggunakan Airbus A330-200, akan mendarat di New Yogyakarta International Airport (NYIA) untuk pertama kali. Ini juga menandakan Garuda Indonesia terbang reguler pertama kali di NYIA guna mendukung pariwisata di Yogyakarta," ungkap Ari Askhara, Direktur Utama Garuda Indonesia di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Jumat (4/10/2019).
Suasana penerbangan ini begitu meriah. Kahitna dengan atraktif mengajak penumpang pesawat Garuda untuk bernyanyi bersama. Total 4 lagu hits mereka bawakan dan disambut dengan penuh antusias.
Dari mulai lagu Cerita Cinta, Cantik, hingga Janji Suci dinyanyikan dengan apik. Penampilan istimewa ini ditutup dengan lagu Andai Dia Tahu. Penumpang pun menyanyi bersama dengan riang gembira.
![]() |
"Ini baru pertama kalinya lho Kahitna konser di pesawat, di atas udara, cuma Garuda yang bisa," ujar Mario Ginanjar, vokalis Kahitna yang banyak digandrungi fans wanita itu.
Ari Askhara sendiri menyebut penerbangan Garuda Indonesia ke NYIA akan hadir 3 kali dalam sepekan, yaitu setiap hari Jumat, Minggu dan hari Kamis atau Rabu. Jika animonya bagus, maka kemungkinan besar akan ditambah.
"Ya, mulai hari ini secara reguler kita akan terbang ke New Yogyakarta dengan menggunakan Airbus atau NG, tergantung demandnya karena memang Yogyakarta sudah cukup padat dan terminal di Adi Sucipto sudah tidak bisa menampung," imbuh Ari.
"Untuk sementara kita buat 3 kali seminggu, sehari sekali. Harinya itu mungkin Jumat dan Minggu, tengah-tengahnya mungkin Kamis atau Rabu. Kita lihat kalau animo besar, akan kita tambah," pungkas Ari.
(wsw/krs)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Hutan Amazon Brasil Diserbu Rating Bintang 1 oleh Netizen Indonesia